Kamis 28 Apr 2022 14:24 WIB

Ahli Kesehatan Bagikan Lima Tips Sehat Mudik

Salah satunya pemudik diimbau menyiapkan bekal yang cukup selama perjalanan mudik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Prof Tjandra Yoga Aditama
Foto: Dok Pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama membagikan tips sehat kepada pemudik. Ia berharap para pemudik menjalankan tips tersebut agar sehat dan selamat sampai tujuan. 

Pertama, Tjandra mengingatkan pemudik menyiapkan bekal yang cukup selama perjalanan ke kampung halaman. Ia meminta pemudik mewaspadai potensi kemacetan panjang yang akan menyita stamina dan pikiran. 

Baca Juga

"Ingat bukan tidak mungkin ada macet panjang. Siapkan makanan dan minuman untuk di jalan, obat-obatan yang mungkin diperlukan serta bekal untuk anak-anak," kata Prof Tjandra dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022). 

Kedua, Tjandra menyarankan pemudik beristirahat kalau sudah mengalami lelah berkendara. Ia meminta pemudik tak memaksakan berkendara demi tiba lebih cepat. 

"Sebaiknya jika sesudah empat jam berturut-turut mengendarai kendaraan maka baiknya istirahat," ujar pakar kesehatan itu. 

Ketiga, Tjandra menganjurkan pemudik memperhatikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan. Kemudian, pemudik wajib mematuhi segala aturan di jalan. 

"Kendaraan yang digunakan harus dalam keadaan baik, dan hati-hatilah berkendara, ikuti aturan lalu lintas dan arahan petugas," ucap mantan Direktur WHO Asia Tenggara tersebut. 

Keempat, Tjandra meminta pemudik memperhatikan kondisi saat ini yang masih dilanda Covid-19. Ia mengimbau pemudik terus mematuhi protokol kesehatan sepanjang mudik. 

"Memakai masker dan selalu rajin mencuci tangan. Tentu juga pemudik dan keluarga di kampung halaman sebaiknya sudah mendapat booster," sebut Tjandra. 

Kelima, Tjandra menekankan pentingnya melindungi diri dari kerumunan saat mudik. "Upayakan jangan ada dalam kerumunan berkepanjangan, dan selalulah berusaha jaga jarak kalau terpaksa di dalam kerumuman," tuturnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement