REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki mengatakan, tidak ada kapal perang yang melewati Selat Bosphorus sejak invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan, Ankara membatasi kapal perang melintas melalui Selat Bosporus ketika konflik Rusia-Ukraina pecah.
"Belum ada jalur atau permintaan untuk melewati Selat (Bosphorus) sampai hari ini," kata Akar, dilansir Middle East Monitor, Kamis (28/4/2022).
Turki menerapkan Konvensi Montreux untuk memblokir kapal perang, karena terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina. Setelah pecahnya perang Ukraina, Turki memperingatkan negara-negara Laut Hitam dan non-Laut Hitam untuk tidak mengirim kapal perang dengan melintasi Selat Bosphorus dan Dardanelles. Hal ini sesuai dengan Konvesi Montreux yang memberikan kendali kepada Turki atas lewatnya kapal militer di wilayah strategis.
Selat Bosphorus dan Dardanelles menghubungkan Laut Aegea, Marmara, dan Laut Hitam. Konvesi Montreux yang dibuat pada 1936 memberikan hak kepada Turki untuk melarang kapal perang melintasi selat Dardanelles dan Bosphorus selama masa perang.