Kamis 28 Apr 2022 15:57 WIB

Turki: Tidak Ada Kapal Perang Melintasi Selat Bosphorus Sejak Konflik Rusia-Ukraina

Turki batasi kapal perang melintas melalui Selat Bosphorus saat konflik Rusia-Ukraina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Kapal selam diesel-listrik Angkatan Laut Rusia Rostov-on-Don berlayar ke arah Bosphorus saat Laut Hitam di depan Masjid Biru dan Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki, 13 Februari 2022. Kapal Angkatan Laut Rusia transit di Laut Hitam untuk latihan besar-besaran di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Kapal selam diesel-listrik Angkatan Laut Rusia Rostov-on-Don berlayar ke arah Bosphorus saat Laut Hitam di depan Masjid Biru dan Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki, 13 Februari 2022. Kapal Angkatan Laut Rusia transit di Laut Hitam untuk latihan besar-besaran di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki mengatakan, tidak ada kapal perang yang melewati Selat Bosphorus sejak invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan, Ankara membatasi kapal perang melintas melalui Selat Bosporus ketika konflik Rusia-Ukraina pecah.

"Belum ada jalur atau permintaan untuk melewati Selat (Bosphorus) sampai hari ini," kata Akar, dilansir Middle East Monitor, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga

Turki menerapkan Konvensi Montreux untuk memblokir kapal perang, karena terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina. Setelah pecahnya perang Ukraina, Turki memperingatkan negara-negara Laut Hitam dan non-Laut Hitam untuk tidak mengirim kapal perang dengan melintasi Selat Bosphorus dan Dardanelles. Hal ini sesuai dengan Konvesi Montreux yang memberikan kendali kepada Turki atas lewatnya kapal militer di wilayah strategis.

Selat Bosphorus dan Dardanelles menghubungkan Laut Aegea, Marmara, dan Laut Hitam. Konvesi Montreux yang dibuat pada 1936 memberikan hak kepada Turki untuk melarang kapal perang melintasi selat Dardanelles dan Bosphorus selama masa perang.