Jumat 29 Apr 2022 17:00 WIB

Sam Raimi Sebut Dirinya Kandidat Ke-19 untuk Sutradarai Spider-Man

Sam Raimi mengaku bahwa bos Marvel punya banyak kandidat sutradara Spider-Man.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Sutradara Sam Raimi (kiri) bersama aktor Tobey Maguire (tengah) dan aktris Kirsten Dunst saat konferensi pers premier dunia Spider-Man 3 di Tokyo, Jepang, pada 17 April 2007. Raimi mengaku sebetulnya ia bukan pilihan utama bos Sony untuk mengarahkan Spider-Man.
Foto: EPA/FRANCK ROBICHON
Sutradara Sam Raimi (kiri) bersama aktor Tobey Maguire (tengah) dan aktris Kirsten Dunst saat konferensi pers premier dunia Spider-Man 3 di Tokyo, Jepang, pada 17 April 2007. Raimi mengaku sebetulnya ia bukan pilihan utama bos Sony untuk mengarahkan Spider-Man.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara ikonik Sam Raimi rupanya bukan pilihan pertama untuk mengarahkan waralaba Spider-Man. Sebelumnya, ada sekitar 18 kandidat sutradara yang dikabarkan lebih disukai para eksekutif di rumah produksi Sony Pictures.

Raimi melanjutkan penyutradaraan Spider-Man 2 dan Spider-Man 3 dari tahun 2002 hingga 2007, yang dibintangi aktor Tobey Maguire dan Kirsten Dunst. Belum lama ini, Raimi berbagi kisah bahwa ia memang menyadari dirinya bukanlah pilihan utama.

Baca Juga

Raimi mengungkap hal tersebut saat menghadiri wawancara untuk proyek Spider-Man dengan bos Sony. Dalam proses wawancara kala itu, sineas berusia 62 tahun itu berbicara selama satu jam tentang komik dan kemudian tiba-tiba berhenti berbicara lalu berterima kasih kepada para eksekutif. Raimi bangkit untuk pergi karena dia enggan memperpanjang atensinya.

"Manajer saya, Josh Donen, berkata, mereka (Sony Pictures) ingin jujur ​​​​kepadamu. Ada sekitar 18 sutradara yang lebih mereka sukai daripada kamu dalam daftar," kata Raimi kepada Variety.

"Dan saya berkata oke, baiklah, beri tahu mereka bahwa saya adalah nomor 19,” ujar dia.

Raimi mengaku sangat menyadari bagaimana pihak produksi tidak menginginkannya. Jadi, dia benar-benar tidak ingin memperpanjang atensinya saat proses wawancara.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement