REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, jumlah pemudik saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini akan melonjak ketimbang dua tahun terakhir. Ia meminta agar pemerintah mengantisipasi segala hal terkait mudik, termasuk puncaknya yang diprediksi terjadi pada 29 dan 30 April ini.
"Tahun ini kita baru di bolehkan mudik, tentu euforia masyarakat ini pasti sangat tinggi sekali dan ini harus diantisipasi baik oleh pemerintah," ujar Lasarus kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
Masyarakat yang mudik juga diharapkannya menjaga fisik, kualitas kendaraan, dan selalu memperbarui informasi terhadap kondisi jalan. Ia juga mengingatkan warga untuk tak abai protokol kesehatan.
"Di luar antisipasi dan persiapan yang pemerintah lakukan tentu kesadaran masyarakat juga bagian yang tidak bisa dipisahkan," ujar Lasarus.
Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022 diperkirakan akan terjadi, Kamis (28/4/2022). Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan sudah menyiapkan sejumlah antisipasi arus mudik dengan berkoordinasi bersama kepolisian.
"Yang sudah dilakukan khususnya untuk kepadatan pengguna jalan tentu sudah dilakukan regulasi rekayasa lalu lintas yang sudah dilakukan uji coba," kata Adita dalam konferensi video, Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan rekayasa lalu lintas yang disiapkan yakni contraflow yang diterapkan sekaligus ganjil genap. Begitu juga pelarangan kendaraan sumbu tiga ke atas atau kendaraan berat.
"Itu (rekayasa lalu lintas) akan dilakukan sesuai diskresi oleh pihak kepolisian," ujar Adita.