Sabtu 30 Apr 2022 01:48 WIB

Kepadatan Lalu Lintas di Pusat Perekonomian Yogyakarta Meningkat

Peningkatan mobilitas masyarakat di pusat perekonomian terkait kebutuhan lebaran

Red: Hiru Muhammad
Penumpang menunggu kedatangan  bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (18/4/2022). Warga mulai mudik lebaran Idul Fitri 1443H lebih awal untuk menghindari lonjakan harga tiket dan kemacetan. Lonjakan penumpang juga menjadi berkah bagi agen tiket bus, khususnya untuk tujuan Sumatera dan Jakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penumpang menunggu kedatangan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Bus Jombor, Sleman, Yogyakarta, Senin (18/4/2022). Warga mulai mudik lebaran Idul Fitri 1443H lebih awal untuk menghindari lonjakan harga tiket dan kemacetan. Lonjakan penumpang juga menjadi berkah bagi agen tiket bus, khususnya untuk tujuan Sumatera dan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Tingkat kepadatan lalu lintas di seputar kawasan perekonomian dan pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta mulai mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2022."Kenaikannya memang belum begitu signifikan, sekitar lima persen dibanding kondisi lalu lintas pada hari biasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Jumat (29/4/2022).

Menurut dia, peningkatan mobilitas masyarakat di seputar pusat perekonomian tersebut disebabkan banyak masyarakat yang ingin menyiapkan kebutuhan Lebaran."Saat ini, sifatnya adalah mobilitas masyarakat lokal dan lebih banyak terpusat di kawasan pusat perbelanjaan," katanya.

Baca Juga

Beberapa ruas jalan yang mengalami kenaikan volume lalu lintas di antaranya, Jalan Malioboro, Jalan Taman Siswa, dan Jalan Urip Sumoharjo.Kepadatan lalu lintas akan berkurang pada hari H Lebaran karena masyarakat masih fokus untuk melakukan kegiatan silaturahmi bersama keluarga.

Setelahnya, Agus memperkirakan, kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta akan terus mengalami kenaikan hingga libur Lebaran karena banyak pemudik yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Yogyakarta."Kenaikan volume kendaraan diperkirakan terjadi mulai H+2 Lebaran sampai dengan akhir pekan," katanya yang sudah menyiapkan sejumlah manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kepadatan di dalam kota.

Beberapa persiapan yang dilakukan di antaranya memasang rambu petunjuk arah untuk mengarahkan pemudik melewati jalan lingkar luar Kota Yogyakarta apabila memang tidak memiliki tujuan beraktivitas di Kota Yogyakarta.Rambu petunjuk arah tersebut dipasang di beberapa titik yang menjadi akses masuk ke Kota Yogyakarta seperti di flyover Jombor, Janti, simpang Wonosari, Wates, dan lainnya.

"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian, wilayah, dan kecamatan yang memiliki titik-titik krusial berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas agar lalu lintas terkendali meskipun padat," katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan ada sekitar empat juta kendaraan pemudik maupun wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama masa libur Lebaran."Panjang jalan di Kota Yogyakarta hanya sekitar 200 kilometer sehingga berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement