REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra, mengimbau masyarakat mengelola sampah dengan baik, utamanya dengan pengelolaan berbasis sumber.
"Mengelola ataupun mengolah sampah dengan baik untuk merawat bumi ini karena sehat bumi telah memberikan kehidupan bagi umat manusia," ujar Sutjidra di Kawasan Pintu Masuk Serangan, Denpasar, Bali.
Ia mengatakan, sampah yang dihasilkan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak. Adapun sampah yang timbul dari masyarakat dapat dikelola dan diolah menjadi hal yang bermanfaat. Salah satunya adalah menjadi ekoenzim yang bermanfaat untuk menjaga bumi serta lingkungan.
"Sampah organik dapat dikelola dan diolah menjadi ekoenzim yang berguna bagi lingkungan," jelasnya.
Terkait ekoenzim, Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang menggunakannya sebagai disinfektan, karena itu Buleleng mendapat penghargaan IKPL Eco Enzyme Nusantara Bali. Penyemprotan disinfektan menggunakan ekoenzim itu diinisiasi oleh PMI Kabupaten Buleleng bersama pihak terkait lainnya.
"Di Bali kita yang pertama kali menggunakan disinfektan dengan ekoenzim dan akan menjadi contoh untuk daerah lain. Bahkan dari luar negeri," ucap Sutjidra.
Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Kabupaten Buleleng ini juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar. Terutama dalam pengelolaan sampah berbasis sumbernya.
"Kelola sampah rumah tangga dengan baik, sehingga bermanfaat bagi lingkungan," pungkas Sutjidra.