Sabtu 30 Apr 2022 15:56 WIB

Menko PMK Pastikan Semua Pemudik di Pelabuhan Merak Terangkut

Jumlah penumpang Pelabuhan Merak mencapai lebih dari 28.000 orang..

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto aerial kendaraan pemudik saat menunggu antrean bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto aerial kendaraan pemudik saat menunggu antrean bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data sementara dari pihak Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten menyebut jumlah penumpang di pelabuhan Merak Banten meningkat drastis. Jumlah penumpang mencapai lebih dari 28.000 penumpang. Imbasnya kemacetan terjadi hingga pintu tol Merak. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun meminta para pemudik untuk tetap tenang dan menjaga keamanan karena pemerintah memastikan semua akan terangkut ke Sumatera. Kehadiran Menko Muhadjir dinihari tadi untuk memastikan langsung di Pelabuhan Merak bahwa seluruh proses penyebrangan berlangsung dengan baik. 

 

“Semua pasti akan diangkut. Karena itu saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif,” kata Muhadjir di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu dini hari, usai melakukan peninjauan pelayanan penumpang di dermaga (30/4/2022).

 

Muhadjir menyatakan, kendaraan menumpuk yang berujung pada kemacetan memang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten seiring lonjakan jumlah penumpang yang luar biasa. “Tahun ini terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa. Peningkatan penumpang sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2019,” ujar Muhadjir.

 

Untuk mempercepat penguraian pemudik, Muhadjir menyebut bahwa semua pihak termasuk kepolisian dan PT ASDP Indonesia Ferry sudah melakukan berbagai cara.

 

Seperti dilakukan Polres Cilegon yang menerjunkan sekitar 1.000 personel untuk mengatur lalu lintas pemudik dari hingga di Pelabuhan Merak. ASDP sudah memberlakukan kebijakan penambahan jumlah kapal penyeberangan dan sebisa mungkin mempercepat proses bongkar muat.

 

“Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Perbandingannya 6:4 atau 7:3, jadi ada enam kapal menuju Bakauheni dan empat datang dari sana,” tutur Menko PMK.

 

Tak hanya itu, pihak Kementerian Perhubungan, disebut Muhadjir juga menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.

 

Volume kendaraan di Pelabuhan Merak tampak terus meningkat sejak Jumat (29/4/2022) malam yang memang diprediksi menjadi puncak arus mudik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement