Senin 02 May 2022 21:32 WIB

Benedict Cumberbatch Rela Rumahnya Jadi Tempat Pengungsian

Benedict Cumberbatch menampung pengungsi Ukraina di rumahnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Benedict Cumberbatch menampung pengungsi Ukraina di rumahnya.
Foto: Photo/Chris Pizzello
Benedict Cumberbatch menampung pengungsi Ukraina di rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Benedict Cumberbatch meningkatkan kepeduliannya terhadap pengungsi Ukraina di tengah invasi Rusia. Peraih Emmy Award itu bahkan rela membuka rumahnya di Inggris untuk pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari perang di negaranya.

Hal itu diungkap dalam wawancara kepada Sky News pada pemutaran perdana "Doctor Strange in the Multiverse of Madness" di London.

Baca Juga

"Mereka berhasil keluar dari Ukraina, saya memantau kemajuan mereka setiap hari," kata Cumberbatch tentang keluarga yang ditampungnya dengan bantuan lembaga nirlaba Refugees at Home.

"Sayangnya, mereka sedang menjalani beberapa perawatan medis. Tetapi saya ingin memberi mereka stabilitas setelah gejolak yang mereka alami, dan itu ada di dalam rumah saya," tambah Cumberbatch seperti dilansir People, Senin (2/5/2022).

Cumberbatch juga mencatat bahwa dia telah membantu warga negara Ukraina lainnya dengan membantu secara finansial. 

Aktor "The Power of the Dog" tersebut juga memuji Refugees at Home karena telah memberikan dukungan kesehatan mental, yang penting bagi para pengungsi yang menghadapi trauma psikologis perang.

"Semurah hati dan ramah kami sebagai tuan rumah, kami bukan ahli kesehatan mental. Jadi saya mendorong orang-orang untuk mencari bantuan lebih lanjut, dan banyak sekali yang membantu. Saya sangat bangga dengan negara kita," kata dia. 

Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut setelah pasukan mereka melancarkan invasi besar-besaran pada 24 Februari. Rincian kerusakan berubah dari hari ke hari, tetapi ratusan warga sipil telah dilaporkan tewas atau terluka, termasuk anak-anak. PBB mencatat, lebih dari satu juta orang Ukraina juga telah melarikan diri.

Invasi, yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, telah menuai kecaman di seluruh dunia dan sanksi ekonomi yang semakin berat terhadap Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan pembicaraan damai, sejauh ini tidak berhasil, sambil mendesak negaranya untuk melawan. Sementara Putin menegaskan Ukraina memiliki hubungan bersejarah dengan Rusia dan dia bertindak demi kepentingan keamanan terbaik negaranya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement