Kamis 05 May 2022 20:57 WIB

Lalu Lintas di Padang Panjang Padat Merayap

Macet ini terjadi akibat masih ada masyarakat yang mudik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lalu Lintas di Padang Panjang Padat Merayap (ilustrasi).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Lalu Lintas di Padang Panjang Padat Merayap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PANJANG- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang Panjang, Arkes Refagus, mengatakan  volume kendaraan yang melintasi dan singgah di Padang Panjang meningkat drastis. Hingga hari ke empat lebaran Idul Fitri, menurut Arkes lalu lintas di Kota Padang Panjang padat merayap.

"Macet ini terjadi akibat masih ada masyarakat yang mudik dan yang paling banyak kendaraan yang membawa sanak saudaranya liburan," kata Arkes, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga

Arkes menyebut sebagai kota perlintasan, lalin di sini sangat padat. Ada masyarakat yang menuju Kota Bukittinggi, Solok, Batusangkar, Padang mereka melalui Kota Padang Panjang terlebih dahulu.

Saat tim Dishub melakukan survei menurut Arkes, kemacetan ini terjadi akibat ramainya tempat wisata kuliner Sate Mak Syukur, cafe terbaru di Lembah Anai II Bumi dan air terjun Lembah Anai.

"Dengan ramainya masyarakat berhenti di tempat tersebut, membuat lalin di beberapa titik di Padang Panjang macet. Seperti Simpang Padang, Rumah Makan Pak Datuak, dan persimpangan PDAM," ujar Arkes.

Mengatasi kondisi tersebut, Dishub sudah banyak membuat jalur alternatif agar kendaraan lancar. Namun hanya bisa membuat kendaraan melaju dengan pelan.

beberapa pengendara dari arah Pekanbaru mengeluh sampai di Padang Panjang. Sejak pagi ia berkendara jam 20.00 WIB, masih mengantri di Kota Padang Panjang.

Untuk saat ini pengendara dari Bukittinggi menuju Padang Panjang, bisa menghabiskan waktu 5 jam untuk sampai di Padang Panjang. Di waktu normal hanya setengah jam.

Dishub sudah menyediakan rest area di Terminal Bukit Surungan bagi pengendara yang mau beristirahat. Di sana sudah lengkap, ada musala, kamar mandi bahkan UMKM ada yang berjualan di lokasi itu.

"Kami mengimbau agar pengendara tetap patuhi aturan berlalu lintas dan jangan menyalip saat kemacetan terjadi. Ini bisa menimbulkan kecelakaan, bahkan membuat macet tambah parah," kata Arkes menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement