Senin 09 May 2022 15:20 WIB

Infografis Aturan Pendanaan Ibu Kota Negara Baru

Prakiraan kebutuhan anggaran pembangunan IKN Nusnatara mencapai Rp 466 triliun.

Foto: tim infografis republika.co.id
Peraturan Pendanaan Ibu Kota Negara Baru

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2022 mengenai pendanaan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 18 April 2022. PP tersebut mengatur sumber pendanaan dan pajak khusus IKN dalam pembangunan ibu kota baru. 

 

Prakiraan Kebutuhan Anggaran IKN: Rp 466 Triliun

 

Sumber Pendanaan:

- Surat berharga negara, meliputi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Surat Utang Negara (SUN).

- Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) dan Aset Dalam Pengusaan (ADP).

- Skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) IKN.

- Keikutsertaan pihak lain, termasuk oenugasan badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara.

- Pembiayaan kreatif.

- Pajak khusus IKN dan/atau pungutan khusus IKN yang sudah disetujui DPR.

 

Pajak Khusus yang Dipungut Otorita IKN:

- Pajak kendaraan bermotor

- Pajak sarang burung walet

- Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

- Bea balik nama kendaraan bermotor

- Pajak alat berat

- Pajak air permukaan

- Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan

- Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

- Pajak air tanah

- Pajak rokok

- Pajak minerla bukan logam dan batuan

- Pajak reklame

- Pajak barang dan jasa tertentu atas makanan/minuman, tenaga listrik, jasa pehotelan, jasa parkir, serta jasa kesenian dan hiburan

 

Sumber: Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2022

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement