REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengenang kembali masa terakhir memimpin klub Inggris, Tottenham Hotspur. Mourinho mengaku pemecatannya dari Spurs sangat mengherankan dalam sejarah kariernya.
Pelatih asal Portugal itu dipecat setelah 17 bulan memimpin di Spurs. Pemecatan itu hanya beberapa hari sebelum final Piala Carabao melawan Manchester City pada April 2021 lalu.
“Saya ada di kedewasaan karier dan hidup saya di mana saya tidak memiliki perasaan buruk. Saya hanya mencoba menerima apa adanya, tapi itu menyakitkan,” kata Mourinho dari laman Marca, Selasa (10/5/2022).
Mourinho mengakui tidak bisa melihat dirinya sebagai seseorang yang diistimewakan. Karena kejadian itu terjadi begitu mendadak dan mengejutkannya.
“Tapi dengan karier dan sejarah yang saya miliki, saya pikir ini adalah hal yang sangat aneh terjadi pada saya,” kata Mourinho.
Di sisi lain, Mourinho turut mengungkapkan hubungannya dengan Chelsea. Sayangnya, Mourinho enggan memberikan komentar baru soal pemilik baru the Blues.
“Ini adalah momen yang sulit dan Anda bisa merasakan level sepak bola yang sulit karena mereka kehilangan keunggulan dan stabilitasnya,” kata Mourinho menjelaskan. “Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya punya nama untuk bisa mengambilalih Chelsea, ya saya punya, tapi saya pilih untuk tutup mulut.”