REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mendakwa ketua kelompok kriminal atau geng yang terlibat dalam penculikan 16 misionaris AS pada tahun lalu. Ia orang pertama yang didakwa atas kejahatan yang memicu perhatian dunia pada kekuatan geng di negara Karibia itu.
Juri agung mendakwa Joly Germine atau Yonyon, 29 tahun, atas penculikan 17 orang, termasuk satu orang warga negara Kanada dan lima anak-anak yang salah satu diantaranya berusia delapan bulan di Haiti pada Oktober lalu. Yonyon memimpin geng yang beranggotakan 400 orang.
"Germine yang berada di penjara Haiti saat penculikan, mengarahkan dan mengendalikan 400 anggota geng Mawozo dalam operasi penculikan, termasuk menegosiasikan uang tebusan agar sandera dibebaskan," kata Departemen Kehakiman dalam pernyataannya, Selasa (10/5/2022).
Dua orang sandera dibebaskan bulan November dan tiga lainnya pada bulan Desember. Organisasi yang menyelenggarakan perjalanan misionaris itu Christian Aid Ministries sisa sandera lainnya berhasil melarikan diri.
Germine diekstradisi ke AS pada pekan lalu, dan didakwa bersama tiga orang lainnya yang didakwa melanggar undang-undang kontrol ekspor senjata. Mereka diduga berkonspirasi menyelundupkan senjata ke 400 anggota Mawozo.
Sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli tahun lalu geng-geng semakin berkuasa di Haiti. Sebagian besar wilayah negara itu tidak lagi dikuasai pemerintah.
Kantor Integrasi PBB di Haiti mengatakan setidaknya 75 orang tewas akibat perang antar geng yang pecah dua pekan lalu di dekat Ibukota Port-au-Prince.