Kamis 12 May 2022 03:20 WIB

Kronologis Temuan Kasus Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya

Tiga kasus hepatitis akut di Indonesia datang ke faskes dalam kondisi kritis

Foto: Republika
Kronologis temuan kasus Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya

REPUBLIKA.CO.ID, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan perlunya kewaspadaan akan merebaknya penyakit Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan mengenai Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada tanggal 27 April 2022.

Berikut kronologisnya:

5 April 2022 

Inggris Raya: 10 kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Seluruh kasus dirawat RS. Tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C dan E dalam pemeriksaan laboratorium

8 April 2022 

Penyelidikan dilakukan lebih lanjut, hasil ditemukan 74 kasus di Inggris Raya. 6 anak telah menjalani transplantasi hati

11 April 2022 

WHO belum menemukan laporan kematian terkait Hepatitis Akut

21 April 2022

Total ditemukan 114 kasus di Inggris Raya dan Irlandia Utara. Sementara negara lain di Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Prancis (2), Rumania (1), and Belgia (1).

Akhir April 2022 

Kasus Hepatitis misterius muncul di Asia tepatnya Jepang. Kanada juga melaporkan adanya kemunculan kasus tersebut.

Awal Mei 2022

Ditemukan kasus Hepatitis Akut di Singapura dua anak dan Indonesia tiga anak. Tiga anak korban Hepatitis Akut dilaporkan dibawa dalam kondisi stadium lanjut dan meninggal dunia.

Pencegahan: Dokter hingga PHRI menyarankan penerapan personal hygine dan prokes yaitu 5M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas)

sumber: Republika.co.id pengolah: Ichsan Emrald Alamsyah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement