REPUBLIKA.CO.ID, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan perlunya kewaspadaan akan merebaknya penyakit Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan mengenai Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada tanggal 27 April 2022.
Berikut kronologisnya:
5 April 2022
Inggris Raya: 10 kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Seluruh kasus dirawat RS. Tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C dan E dalam pemeriksaan laboratorium
8 April 2022
Penyelidikan dilakukan lebih lanjut, hasil ditemukan 74 kasus di Inggris Raya. 6 anak telah menjalani transplantasi hati
11 April 2022
WHO belum menemukan laporan kematian terkait Hepatitis Akut
21 April 2022
Total ditemukan 114 kasus di Inggris Raya dan Irlandia Utara. Sementara negara lain di Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Prancis (2), Rumania (1), and Belgia (1).
Akhir April 2022
Kasus Hepatitis misterius muncul di Asia tepatnya Jepang. Kanada juga melaporkan adanya kemunculan kasus tersebut.
Awal Mei 2022
Ditemukan kasus Hepatitis Akut di Singapura dua anak dan Indonesia tiga anak. Tiga anak korban Hepatitis Akut dilaporkan dibawa dalam kondisi stadium lanjut dan meninggal dunia.
Pencegahan: Dokter hingga PHRI menyarankan penerapan personal hygine dan prokes yaitu 5M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas)
sumber: Republika.co.id pengolah: Ichsan Emrald Alamsyah