Kamis 12 May 2022 03:15 WIB

Puasa Syawal Tak Cuma Pelengkap Ramadhan, Tetapi Juga Momen Pensucian Hati

Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Berpuasa Syawal. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun p enuh
Foto: Pixabay
Ilustrasi Berpuasa Syawal. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun p enuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Fatwa Akademi Riset Islam yang berafiliasi dengan Al-Azhar Kairo Mesir, memberikan penjelasan tentang keistimewaan besar dari ibadah puasa.

Terlebih setelah melewati ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayub Al-Anshari, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

Baca Juga

مَن صامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِن شَوَّالٍ، كانَ كَصِيامِ الدَّهْرِ "Siapa yang berpuasa Ramadhan dan kemudian diikuti dengan enam hari (puasa) Syawal, maka seperti puasa selama setahun." (HR Muslim) 

"Maka puasa enam hari pada Syawal setelah Ramadhan adalah salah satu kesempatan yang berharga. Orang yang senantiasa berpuasa, berdiri di atas ketaatan yang lain setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan," demikian penjelasan komite tersebut, seperti dilansir Elbalad, Ahad (8/5/2022). 

Puasa, adalah salah satu ibadah yang menyucikan hati dari segala keburukan dan menyembuhkannya. Karena itu pula, Ramadhan sejatinya adalah waktu di mana seorang Muslim melakukan evaluasi dirinya, dan hari-hari yang dilewati adalah bentuk penyucian hati. 

Itulah manfaat besar yang dipetik oleh orang yang berpuasa dari ibadah puasanya. Dengan manfaat demikian, orang tersebut keluar dengan hati yang bersih. Alhafiz Ibnu Rajab meriwayatkan dari Ibn al-Mubarak, bahwa puasa Syawal yang dikerjakan setelah puasa Ramadhan diganjar pahala seperti puasa selama satu tahun. 

Mengenai bagaimana caranya, puasa syawal tidak disyaratkan enam hari berturut-turut. Seorang Muslim boleh melaksanakan ibadah puasa di hari kapan pun atau secara acak selama Syawal, kecuali 1 Syawal. Karena 1 Syawal adalah Hari Raya Idul Fitri, hari yang diharamkan berpuasa bagi setiap Muslim. 

Dalam Madzhab Syafii, lebih diutamakan jika puasa enam hari Syawal dimulai pada hari kedua bulan tersebut. Menurut mazhab ini puasa Syawal dilakukan sejak 2 hingga 7 Syawal.

 

Sumber: elbalad    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement