REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Robot penjelajah China menemukan mineral terhidrasi di Mars, Temuan ini diyakini sebagai situs samudra purba menunjukkan bahwa air hadir di permukaan planet lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ilmuwan China mengatakan, tanah yang mengandung mineral sampel Zhurong memiliki kerak keras yang bisa saja terbentuk oleh naiknya air tanah atau es yang mencair yang telah menguap.
Penjelajah China telah menjelajahi dataran luas Utopia Planitia sejak mendarat di planet itu pada Mei tahun lalu. Zhurong telah melakukan perjalanan sekitar 2 kilometer dari lokasi pendaratannya saat mengumpulkan data di medan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, data dari penyelidikan yang mengorbit yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Eropa telah menemukan air di bawah es kutub selatan planet. Hampir semua air di Mars terkunci di lapisan es kutubnya, dengan jejak yang sangat kecil di atmosfer planet yang tipis.
Menemukan air bawah permukaan adalah kunci untuk menentukan potensi planet untuk kehidupan. Hasil itu dapat menyediakan sumber daya permanen untuk setiap eksplorasi manusia.