Selasa 17 May 2022 12:07 WIB

Humor Abu Nawas: Di Mana Letak Bumi? Di Tempat Aku Berdiri, Kalau Gak Percaya Ukur Saja Sendiri

Ditanya tentang kebenaran Allah menciptakan Kabah sebagai pusat bumi, KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjawabnya dengan bercerita tentang Abu Nawas.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
.

Gus Baha. Ditanya tentang kebenaran Allah menciptakan Kabah sebagai pusat bumi, KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjawabnya dengan bercerita tentang Abu Nawas. Foto: IST
Gus Baha. Ditanya tentang kebenaran Allah menciptakan Kabah sebagai pusat bumi, KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjawabnya dengan bercerita tentang Abu Nawas. Foto: IST

KURUSETRA -- KH Ahmad Bahauddin Nursalim suatu waktu ditanya seorang jamaah tentang kebenaran Allah menciptakan Ka'bah sebagai pusat bumi. Ulama yang akrab disapa Gus Baha itu pun menjawab dengan menceritakan kisah Abu Nawas.

Suatu ketika, kata Gus Baha, Khalifah Harun al-Rasyid menanyakan tentang pusat bumi kepada Abu Nawas. “Di mana bagian tengah bumi?” tanya Harun al-Rasyid.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Ada Satu Gus yang Amat Dibenci Soeharto, Gusmao Presiden Timor Leste

Abu Nawas tanpa berpikir lama menancapkan kayu di dekatnya dan menjawab, “Ini dia letak tengah bumi, kalau tidak percaya, silakan ukur sendiri."

Ini adalah kesekian kali Harun al-Rasyid kalah. Sebab, sudah berkali-kali dia ingin mengalahkan Abu Nawas tapi tetap tidak bisa.

BACA JUGA: Bumi Bulat atau Datar? Simak Penjelasan Gus Baha Berdasarkan Alquran


Suatu ketika Harun al-Rasyid kembali memanggil Abu Nawas untuk ikut bersama menuju sungai Furot, Irak ditemani empat pengawal. Harun al-Rasyid memerintahkan keempat pengawal beserta Abu Nawas membawa telur saat hendak menyebrangi sungai.

Abu Nawas tidak kehilangan akal saat menyeberangi sungai. Berbeda dengan keempat pengawal yang membawa telur tersebut. “Saya ayam jantan, tidak bisa bertelur," kata Abu Nawas yang membuat Harun al-Rasyid kembali jengkel.

BACA JUGA: Benarkah Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman? Ini 10 Buktinya

“Jadi, Harun al-Rasyid sudah kehabisan akal menghadapi dia. Makanya kisah Abu Nawas jadi legenda,” ucap Gus Baha dalam ceramah di kanal Youtube Santri Gayeng.

“Meskipun sebagian kisahnya itu fiktif, tapi tetap menarik dibaca untuk hiburan. Kisah itu ada filosofinya, sebenarnya dulu ceritanya gini. Abu Nawas itu sosok yang ada begitu pun Nashiruddin Hoja pun benar ada,” ucap Gus Baha.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 135)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement