Kamis 19 May 2022 21:09 WIB

Megawati Ajak Parpol di Negara BRICS Atasi Masalah Dunia Berbasis Semangat KAA 1955

Megawati lalu mengajak agar kerja sama itu dilaksanakan dengan Semangat KAA 1955.

Red: Agung Sasongko
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Foto:

Selain upaya tersebut, kerja sama partai politik melalui forum ini, kata Megawati, dapat difokuskan untuk beberapa isu lainnya. Yakni peningkatan capacity building; pelatihan bersama kepemimpinan partai politik; institusionalisasi partai politik sesuai dengan kultur stratejik setiap bangsa; dan bagaimana partai politik menjawab berbagai isu strategis seperti global warming, ekonomi, green economy, serta pentingnya kerja sama di bidang kebudayaan. 

Secara khusus Megawati bicara soal global warming. Baginya, isu ini sangat penting untuk serius disikapi. Hal ini mengingat ancaman yang ditimbulkan bagi masa depan, terutama berkaitan dengan ketersediaan pangan. 

“Pangan sangat penting karena menyentuh kehidupan dasar setiap manusia yang harus dijaga selalu ketersediaannya. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan bagi masa depan seluruh bangsa di dunia ini,” urai Presiden Kelima RI itu.

“Karena itulah kerja sama penelitian, peningkatan produksi dan diversifikasi pangan, menjadi sebuah hal penting yang harus segera dijawab melalui kerja sama partai politik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan kerja sama partai politik dengan agenda strategis di atas menjadi bagian dari fungsi diplomasi yang dijalankan oleh partai politik. Diplomasi politik ini dapat menjadi penguat kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam BRICS.

Megawati lalu mengajak agar kerja sama itu dilaksanakan dalam spirit yang sama seperti yang pernah dilakukan para pemimpin negara tahun 1955 dalam ajang Konferensi Asia Afrika (KAA).

Di dalam KAA tersebut, prinsip ko-eksistensi damai; dan bagaimana mewujudkan sistem internasional yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan solidaritas antar bangsa, sangat harus dikedepankan.  

Melalui KAA tersebut prinsip non intervensi terhadap kedaulatan sebuah negara; serta komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan dunia dengan mengedepankan perundingan, dialog, sangatlah dikedepankan dibandingkan dengan selalu pendekatan militer. 

 

“Dengan semangat yang sama pula, kita semua berharap, agar ke depan tidak ada lagi negara yang memaksakan kepentingan nasionalnya, yang berdampak bagi penderitaan bangsa lain,” tegas Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement