Sabtu 21 May 2022 04:10 WIB

Wabah Cacar Monyet Meningkat, WHO Adakan Rapat Darurat

Wabah cacar monyet di sejumlah negara diperkirakan akan berlipat ganda

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Wabah cacar monyet di sejumlah negara diperkirakan akan berlipat ganda (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Wabah cacar monyet di sejumlah negara diperkirakan akan berlipat ganda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Wabah cacar monyet (monkeypox) yang telah diidentifikasi di sejumlah negara, terutama wilayah Eropa, telah mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatur pertemuan darurat, menurut laporan terbaru. Pertemuan tersebut juga diadakan di tengah kasus di Inggris yang diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 11 kasus pada Jumat (20/5/2022).

Sejauh ini ada sembilan kasus di Inggris, tetapi The Times melaporkan bahwa angkanya akan terus meningkat ketika virus menyebar ke seluruh negeri. Dilaporkan juga pemerintah memesan lebih banyak stok vaksin cacar untuk mereka yang mungkin telah terpapar virus.

Baca Juga

Pertemuan WHO akan melihat bagaimana virus menyebar, stok vaksin, dan mengapa ada prevalensi kasus yang tinggi pada pria gay dan biseksual, menurut laporan The Telegraph dilansir The Daily Post. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada Rabu (18/5/2022) lalu bahwa kasus baru yang dilaporkan pekan ini telah terlihat terutama pada gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Kendati begitu, laporan mencatat bahwa tidak jelas bagaimana tepatnya orang bisa terinfeksi. Berbicara kepada The Times, Kepala Penasihat Medis UKHSA Susan Hopkins mengatakan telah mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap ruam atau lesi yang tidak biasa. Mereka juga dianjurkan untuk segera menghubungi layanan kesehatan seksual tanpa penundaan jika memiliki kekhawatiran.

Pejabat kesehatan di Spanyol telah melaporkan tujuh kasus cacar monyet. Portugal memperbarui jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 14 akibat wabah penyakit virus yang biasanya terbatas di Afrika dan meluas di Eropa itu.

Itulah sebabnya wabah yang dilaporkan di Inggris, Portugal, Spanyol, dan Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pakar kesehatan masyarakat. Penyakit yang pertama kali ditemukan pada monyet ini biasanya memiliki gejala relatif ringan, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penyakit yang parah.

Saat ini diketahui wilayah terjangkit monkeypox secara global adalah Afrika Tengah dan Barat. Kemudian berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Australia terus melaporkan kasus virus ini termasuk Swedia, Spanyol, Portugal dan Kanada.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement