Sabtu 21 May 2022 19:10 WIB

Pelaku Wisata di Kudus Sambut Baik Pelonggaran Masker

Pelonggaran masker menjadi penanda pandemi akan menjadi endemi.

Wisatawan berjalan di kompleks Masjid Menara Kudus, di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyambut baik adanya kebijakan pelonggaran penggunaan masker. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Wisatawan berjalan di kompleks Masjid Menara Kudus, di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyambut baik adanya kebijakan pelonggaran penggunaan masker. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyambut baik adanya kebijakan pelonggaran penggunaan masker. Hal ini berkaitan dengan upaya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.

"Adanya imbauan dari Presiden bahwa masyarakat yang berada di luar ruang boleh tidak memakai masker, menjadi penanda bahwa tidak lama akan menjadi endemi sehingga pelaku wisata bisa kembali bangkit menggaet wisatawan sebanyak-banyaknya," kata Manajer Marketing Mubarok Food Muhammad Kirom di Kudus, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga

Ia berharap pelonggaran tersebut akan semakin mempercepat pemulihan dan percepatan ekonomi, khususnya di sektor wisata karena Mubarok Food juga memiliki Museum Jenang yang juga ramai pengunjung setiap liburan. Meskipun sudah ada imbauan boleh melepas masker di luang ruang, dia mengakui, masih menanti surat edaran dari Dinas Pariwisata Kudus karena saat ini wisatawan yang berkunjung ke Museum Jenang Kudus tetap diminta mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Saat sepi dan pengunjungnya sendirian tentu tidak kami larang ketika melepas masker. Kami tetap mengawasi para pengunjung, terutama saat ramai agar tetap mematuhi prokes karena edaran dari Pemkab Kudus masih sama seperti sebelumnya untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.

Berbeda ketika nantinya ada surat edaran baru yang juga memberikan sejumlah kelonggaran, kata Kirom, tentunya akan ditindaklanjuti. Direktur Wana Wisata Pijar Park Kudus Yusuf mengakui masih menerapkan protokol kesehatan sesuai instruksi dari pemda setempat, termasuk pembatasan kapasitas pengunjungnya.

Meskipun demikian, dia menyambut positif adanya pelonggaran sehingga bisa meningkatkan promosinya guna menarik minat wisatawan berkunjung ke Pijar Park. Ketika ada edaran pelonggaran, pihaknya juga sudah menyiapkan agenda pentas musik untuk bisa menarik wisatawan.

"Saat ini, memang mulai pulih seiring banyaknya pengunjung yang berdatangan. Bahkan selama libur akhir pekan baik tempat penginapan maupun fasilitas lain banyak dipesan," ujarnya.

Karena masih pandemi dan belum ditetapkan sebagai endemi, pihaknya juga masih menyiapkan tim Satgas Covid-19 serta menyiapkan sejumlah pelantang untuk mengingatkan pengunjung agar taat prokes, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tempat cuci tangan juga diperbanyak, sehingga pengunjung bisa menjaga kebersihan tangannya guna mencegah penularan virus corona.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement