Senin 23 May 2022 11:35 WIB

Renovasi Masif, TMII Sementara Ditutup Bagi Pengunjung

TMII ditutup mulai 17 Mei hingga Agustus.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja melintasi area revitalisasi Keong Emas di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (17/5/2022). TMII ditutup sementara mulai hari ini (17/5) dalam rangka revitalisasi dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022 untuk menyambut gelaran G20.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pekerja melintasi area revitalisasi Keong Emas di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (17/5/2022). TMII ditutup sementara mulai hari ini (17/5) dalam rangka revitalisasi dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022 untuk menyambut gelaran G20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ditutup mulai 17 Mei 2022 hingga Agustus 2022 mendatang. Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan penutupan dilakukan dalam rangka revitalisasi.

"Terakhir buka Senin (16/5/2022) dan Selasa (17/5/2022) sudah ditutup sementara," ujar Putu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, saat ini proses revitalisasi masih terus berlangsung. Demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung, selama revitalisasi dilakukan, TMII ditutup sementara.

Putu mengatakan penutupan TMII merupakan hasil rapat koordinasi dengan Kementerian PUPR pada 13 Mei lalu. TMII ditutup agar proses revitalisasi berjalan optimal tanpa ada pengunjung.

"Untuk mendukung percepatan proyek dengan mensterilkan pengunjung di kawasan TMII," kata Putu.

Putu menyebut ada kemungkinan TMII baru dibuka kembali pada Agustus mendatang.

"Sampai giat revitalisasi selesai diperkirakan bulan Agustus. Melihat kondisi fisik lapangan, direkomendasikan untuk penutupan sementara operasional TMII," ucapnya.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menyampaikan, kawasan TMII mulai direvitalisasi usai diambil alih oleh Kementerian Sekretariat Negara pada Juli 2021 lalu dan kemudian diserahkan kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sebagai BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya.

"Sementara anggaran revitalisasi TMII mencapai Rp 1,136 triliun," ujar Edy.

Edy menyampaikan penataan dilakukan terhadap lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi museum Teater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas, serta struktur parkir elevated.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya