Senin 23 May 2022 17:28 WIB

Bupati Banyumas Resmikan Rumah Relokasi Banjir dan Longsor

Tahap pertama rumah relokasi dibangun untuk tujuh kepala keluarga.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein didampingi Wakil Bupati Drs Sadewo Tri Lastiono meresmikan rumah relokasi untuk korban terdampak banjir dan longsor Sungai Pelus dari kelurahan Arcawinangun, Senin (23/5/22).
Foto: Dok. Pemkab
Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein didampingi Wakil Bupati Drs Sadewo Tri Lastiono meresmikan rumah relokasi untuk korban terdampak banjir dan longsor Sungai Pelus dari kelurahan Arcawinangun, Senin (23/5/22).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bupati Banyumas, Achmad Husein didampingi Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono meresmikan rumah relokasi untuk korban terdampak banjir dan longsor Sungai Pelus dari kelurahan Arcawinangun. Peresmian rumah relokasi ini berlokasi di Grumbul Dalawangi RT 04 RW 6 Desa Cilongok, Senin (23/5/2022).

Sekretaris BPBD Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi mengatakan, terdapat 12 Kepala Keluarga yang mendapat rumah relokasi terdampak banjir dan longsor susulan Sungai Pelus. Pembangunan dilakukan menjadi dua tahap. Tahap pertama rumah relokasi dibangun untuk tujuh kepala keluarga.

Baca Juga

"Pembangunan rumah relokasi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, BPBD Kabupaten Banyumas menyumbangkan sejumlah Rp 45 juta rupiah untuk biaya material per rumah, dan pembuatan talut pengaman pemukiman sebesar  240 juta yang berasal dari dana darurat tanggap banjir dan longsor tahun 2022," kata Gatot, Senin (23/5/22).

Selain BPBD Kabupaten Banyumas, terdapat bantuan hibah tanah dari Ali Umar Basalamah secara personal seluas 1.276 meter persegi.  Kemudian untuk ketenagakerjaan pembangunan rumah relokasi tersebut dilakukan secara donasi dan mendapatkan dana sebesar Rp 109 juta.

Bantuan lainnya dari Baznas Kabupaten Banyumas, OJK Kabupaten Banyumas, dan PMI Kabupaten Banyumas, Hiswana Migas, PDAM, PLN, dan masih banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Sukarso selaku ketua panitia pembangunan relokasi rumah mengatakan proses pembangunan relokasi rumah dilaksanakan dengan baik, dimulai dari pembentukan panitia pada Maret 2022.

"Sampai terhitung dua bulan ini sudah terbangun tujuh rumah secara gotong royong hingga melibatkan 90 persen warga Cilongok dan sekitarnya,” katanya.

Dia mengungkapk ada pembengkakan dana secara tidak sengaja sebesar Rp 28 juta dikarenakan perubahan cuaca ketika dilakukan pembangunan rumah relokasi tersebut. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein berharap untuk warga yang mendapatkan rumah relokasi ini agar benar-benar ditempati seumur hidup dan tidak untuk dijual atau untuk investasi. Karena rumah itu dibangun dananya dari gotong royong warga Banyumas.

"Saya berharap bahwa rumah ini benar benar untuk tempat tinggal, tidak untuk sekadar investasi apalagi dijual," kata Bupati Husein. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement