Jumat 27 May 2022 11:29 WIB

Ketum PAN Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Buya Syafii

Sosok Buya Syafii dinilai sebagai seorang panutan bangsa.

Foto kenangan Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dengan Buya Syafii Maarif, 4 April 2018.
Foto: istimewa/doc keluarga
Foto kenangan Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dengan Buya Syafii Maarif, 4 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum DPP PAN Zulikifli Hasan menyampaikan duka cita atas wafatnya Buya Ahmad Syafii Maarif.  Sosok Buya Syafii dinilai sebagai seorang panutan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang orangtua kita semua, Buya Ahmad Syafii Maarif. Kita semua berduka karena kehilangan seorang tokoh besar, guru bangsa, seorang panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa,” kata Zulkifli, Jumat (27/5/2022).

Setelah dikabarkan sakit beberapa waktu lalu, Zulkifli mengaku beberapa kali berusaha mencari kesempatan untuk bisa menjenguk. "Tetapi informasi dari kerabat Buya, kondisinya tidak memungkinkan untuk dijenguk dan menerima tamu. Selama Buya sakit, tak lepas saya selalu mendoakan,” ungkapnya.

Baca juga : Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Buya Ahmad Syafii Ma'arif Wafat

Ketum PAN yang biasa disapa Zulhas ini mengaku terkejut mendapat informasi, kalau hari ini, Buya Syafii wafat. "Kita semua bersedih melepas kepergian guru bangsa dengan teladan yang indah itu. Buya meninggal di hari yang baik,sayyidul ayyam, Jumat 27 Mei pukul 10.15 pagi tadi. Insya Allah husnul khotimah. Allah tempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Zulhas mendoakan.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Tak mudah melepas kepergian Buya. Ini kesedihan dan kehilangan yang besar untuk ummat dan bangsa. "Semoga kita semua bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita Buya Syafii selama hidup. Lahil fatihah,” kata Zulhas.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement