REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut berduka atas berpulangnya Buya Syafii Maarif. Ganjar menyebut Buya Syafii Sebagai tokoh panutan yang selalu menyejukkan.
Ganjar pun mengenang pertemuan terakhirnya dengan Buya Syafii pada 15 Mei 2022 lalu. Saat itu, ia berkesempatan menjenguk Buya Syafii yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU MUhammadiyah Gamping.
“Beliau begitu bersemangat menyambut saya dan dalam kesempatan itu beliau juga bercerita banyak hal,” kata Ganjar saat dikonfirmasi perihal kabar berpulangnya cendekiawan Muslim yang juga mantan ketua PP Muhammadiyah tersebut, Jumat (27/5/2022).
Ganjar juga masih ingat, dalam pertemuan itu Buya Syafii juga mengajaknya ngobrol dan bercerita tentang banyak hal. Hingga menjelang undur diri, Buya Syafii masih memintanya berfoto bersama. “Saya terharu juga, Buya Syafii minta foto dengan saya,” jelasnya.
Masih mengenang sosok Buya Syafii, Ganjar juga menyebut tokoh Muhammadiyah ini sebagai pribadi hangat dan juga selalu memberikan spirit kepada siapapun, termasuk kepada dirinya yang masih muda. Ia juga mengaku mengenal Buya Syafii Maarif sejak masih mahasiswa di Yogyakarta. Pada sebuah kegiatan, Ganjar pernah mengundang Buya Syafii Maarif untuk mengisi ceramah.
Dari momentum tersebut, Buya Syafii merupakan sosok yang dekat dengan siapapun, tak terkecuali dengan para mahasiswa. Sebab, setelah mengundang pengajian, Ganjar pun sudah beberapa kali ke rumah Buya Syafii.
Yang tidak pernah dilupakan Ganjar adalah saat pertama meminta izin untuk berkunjung ke rumahnya, Buya Syafii pun mengiyakan dan menjawab dengan tenang, hingga ia pun beberapa kali bertemu Buya Syaffi di rumahnya. “Jadi beliau tidak memandang siapaun saya, sosoknya memang semanak (ramah) kepada siapapun dan beliau memang orangnya hangat,” tambahnya.