Jumat 27 May 2022 16:14 WIB

Penyuluh Agama Ajarkan Hafalan Alquran di Rumah Tahanan

Tujuan menghafal surat untuk memperkuat keimanan

Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Prabumulih, Siti Aisyah mengajarkan hafalan surah-surah pendek dalam Alquran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Prabumulih.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Prabumulih, Siti Aisyah mengajarkan hafalan surah-surah pendek dalam Alquran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Prabumulih.

REPUBLIKA.CO.ID, PRUBUMULIH -- Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Prabumulih, Siti Aisyah mengajarkan hafalan surah-surah pendek dalam Alquran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Prabumulih.

Raut kebahagiaan tampak tersirat dari wajahnya. Dibalut kerudung biru gelap, Aisyah dikelilingi WBP Rutan Prabumulih yang hendak belajar menghafal surah-surah pendek. “Alhamdulillah, mereka semangat meski dengan situasi yang terpuruk. Tapi perlahan mulai bangkit,” kata Aisyah, dalam siaran persnya.

Aisyah mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti WBP Blok Wanita Rutan Prabumulih yang beragama Islam bertempat di Blok Wanita Rutan Prabumulih. 

"Kita mengajak WBP Blok Wanita Rutan Prabumulih menghafal surah-surah pendek. Tujuannya untuk memperkuat keimanan mereka. Selain itu, kita ingin memberikan edukasi agar mereka menjadi lebih baik," ungkapnya.

Selain mengajarkan hafalan surah-surah pendek, Aisyah mengaku, dia bersama teman-temannya dari PAI di Kankemenag Prabumulih juga mengajarkan selawat. “Dengan berselawat, hati kita menjadi lebih tenang dan damai,” katanya.

Kegiatan menghafal surah-surah pendek dan selawat merupakan bagian dari program Bimbingan Kerohanian bagi WBP Rutan Prabumulih. Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Prabumulih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement