Sabtu 28 May 2022 13:52 WIB

Jelang Partai Final, Pemain Liverpool Sibuk Jahit Jersey untuk Tutupi Logo Sponsor

Liverpool akan menghadapi Real Madrid di partai final Liga Champions di Stade de France, Paris, pada 28 Mei 2022.

Rep: dip purwadi/ Red: Partner
.
.

Alan Kennedy jadi pahlawan<a href= Liverpool saat mengalahkan Real Madrid 1-0 di final Piala Eropa 1981. (Twitter/@LFC)" />
Alan Kennedy jadi pahlawan Liverpool saat mengalahkan Real Madrid 1-0 di final Piala Eropa 1981. (Twitter/@LFC)

KARTUMERAH – Liverpool akan menantang Real Madrid di final Liga Champions di Stade de France, Paris, pada Sabtu (28/5/2022) malam waktu setempat. Ini bukan pertama karena kedua tim sebelumnya pernah bertemu di final Piala Eropa pada 27 Mei 1981.

Ada momen unik dalam laga final yang juga digelar di Paris tersebut. Momen yang membawa perubahan signifikan pada seragam klub dan juga pada perjanjian sponsorship antara klub sepak bola dan merek pakaian olahraga.

Real Madrid

Pada final 41 tahun silam itu, Real Madrid melepaskan seragam serba putih (tanpa logo sponsor) mereka untuk pertama kalinya. Mereka mengenakan seragam Adidas dengan tiga garis ungu di sisi lengan dan celana pendek.

Namun, jersey baru Real Madrid saat itu tidak menampilkan logo merek Adidas. Jersey hanya menampilkan tiga garis ungu yang menjadi ciri khas logo merek perusahaan asal Jerman tersebut.

‘’Penyerahan jersey dan kit baru dilakukan di Intercontinental Hotel di Paris pada malam sebelum pertandingan,’’ sebut Marca.

Selain menentang semua pemikiran takhayul untuk meluncurkan kit baru pada pertandingan yang begitu penting, keputusan itu mematahkan tradisi jersey serba putih Real Madrid yang sudah berusia 79 tahun. Semuanya dengan imbalan 17 juta peseta (Rp 1,6 miliar).

Liverpool

Liverpool melakukan hal sebaliknya. Biasa mengenakan jersey dengan logo sponsor, pemain Liverpool malam itu harus menutupinya karena bertentangan dengan peraturan UEFA.

‘’Para pemain Liverpool mengenakan tambalan putih yang menyembunyikan logo pemasok mereka, perusahaan Inggris Umbro, di kaus dan celana pendeknya,’’ sebut Marca.

"Itu benar-benar nyata," kata Alan Kennedy, bek sayap Liverpool saat itu, kepada Marca. "Itu adalah peraturan UEFA dan para pemain harus menempelkan logo merek tersebut.’’

"Masih ada satu jam sebelum final dan kami berjalan-jalan dengan gunting dan selotip yang menutupi baju satu sama lain,’’ kenang Kennedy.

Untungnya, Liverpool akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Kennedy menjadi pahlawan kemenangan Liverpool lewat golnya ketika pertandingan tersisa delapan menit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement