Rabu 01 Jun 2022 18:48 WIB

Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional

Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional maupun elektrik.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Kampanye berhenti merokok (ilustrasi). Rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
Foto: Prayogi/Republika
Kampanye berhenti merokok (ilustrasi). Rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok konvensional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan rokok elektrik sangat populer di kalangan remaja. Rokok elektrik digadang sebagai alternatif sehat dari rokok konvensional karena mengandung nikotin yang rendah.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa pemahaman tersebut kurang tepat. Ia menegaskan, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional.

Baca Juga

Dante mengungkapkan, kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa yang bersifat racun. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, zat-zat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, paru-paru, hingga tuberkulosis.

"Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional dan elektrik, dua-duanya sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul dari aktivitas merokok elektrik," jelas Dante dalam keterangan, Rabu (1/6/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement