Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) memperlihatkan sampah plastik medis yang tidak dikelola dengan baik dan dibuang sembarangan hingga mengalir ke sungai di kawasan Ujung Pancu, Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022). Tim ESN menemukan kandungan chlorine, fosfat dan logam berat yang melebihi kapasitas serta mikroplastik pada penelitian dan deteksi kesehatan di Krueng (sungai) Aceh dan beberapa sungai lainnya di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) memperlihatkan sampah plastik medis yang tidak dikelola dengan baik dan dibuang sembarangan hingga mengalir ke sungai di kawasan Ujung Pancu, Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022). Tim ESN menemukan kandungan chlorine, fosfat dan logam berat yang melebihi kapasitas serta mikroplastik pada penelitian dan deteksi kesehatah di Krueng (sungai) Aceh dan beberapa sungai lainnya di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) memperlihatkan sampah plastik medis yang tidak dikelola dengan baik dan dibuang sembarangan hingga mengalir ke sungai di kawasan Ujung Pancu, Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022). Tim ESN menemukan kandungan chlorine, fosfat dan logam berat yang melebihi kapasitas serta mikroplastik pada penelitian dan deteksi kesehatan di Krueng (sungai) Aceh dan beberapa sungai lainnya di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH BESAR -- Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) memperlihatkan sampah plastik medis yang tidak dikelola dengan baik dan dibuang sembarangan hingga mengalir ke sungai di kawasan Ujung Pancu, Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022).
Tim ESN menemukan kandungan chlorine, fosfat dan logam berat yang melebihi kapasitas serta mikroplastik pada penelitian dan deteksi kesehatan di Krueng (sungai) Aceh dan beberapa sungai lainnya di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
sumber : Antara
Advertisement