REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa partainya telah memutuskan Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024. Keputusan Golkar juga telah diketahui oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa yang merupakan mitranya dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"Pak Zul dan Pak Suharso tahu bahwa Golkar capresnya adalah Pak Airlangga Hartarto," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Airlangga yang didorong menjadi calon presiden merupakan hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 2019. Menteri Koordinator Perekonomian itu dipandang sebagai kader terbaik dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Kami sejak awal sudah menetapkan bahwa Golkar harus punya capres sendiri, itu diputuskan dalam Munas 2019, dan di Maret 2021. Kami sudah putuskan bahwa capres kami adalah Pak Airlangga," ujar Doli.
Kendati demikian, ia mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu belum memutuskan sosok yang akan diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Ketiga partai masih memikirkan waktu dan momentum yang tepat untuk mengumumkannya.
"Agendanya kapan itu? inilah dalam waktu sekarang ini menyusun agenda besarnya. Ya agenda kerjanya itu maksudnya, apa yang kita lakukan bersama tak hanya di nasional, tapi sampai ke tingkat daerah," ujar Doli.
Saat ini, Partai Golkar, PAN, dan PPP terus menunjukkan keharmonisannya pasca pengumuman Koalisi Indonesia Bersatu pada Kamis (12/5/2022). Pengumuman awal itu disebutnya sebagai sesuatu yang membawa kesejukan di tengah hiruk-pikuk perpolitikan nasional.
"Kita juga ingin menunjukkan adanya keharmonisan, Golkar sebagai partai dikategorikan nasionalis tentu menghargai kultur yang berkembang di rakyat selama ini. Kita punya aspek kebangsaan, tapi juga masyarakat yang religius," ujar ketua Komisi II DPR itu.