Jumat 03 Jun 2022 01:05 WIB

Psikolog Sebut Pandemi Covid-19 Turunkan Kemampuan Sosial Anak

Selama pandemi anak-anak kesulitan berkomunikasi atau bergaul dengan temannya.

Red: Dwi Murdaningsih
Anak bermain di Taman Puring, Jakarta Selatan. ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak bermain di Taman Puring, Jakarta Selatan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 ternyata berdampak pada penurunan kemampuan sosial anak. Sebab, selama pandemi anak-anak kesulitan berkomunikasi secara langsung atau bergaul dengan teman sebaya.

"Ini betul-betul sesuatu yang menantang selama masa pandemi. Kita tahu bahwa selama masa pandemi, disarankan untuk tetap di rumah saja. Artinya anak-anak tidak bertemu dengan teman-temannya," jelas Anna saat diskusi daring, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Untuk bisa meningkatkan keterampilan sosial, seharusnya ada interaksi langsung dengan teman-temannya. Sebuah laporan dari Yogyakarta menyebut bahwa  skor-skor untuk keterampilan sosial itu memang menurun.

"Itu bahkan terbukti pada lebih dari 90 persen anak yang mengalami penurunan kemampuan sosial," imbuhnya.

Anna menjelaskan bahwa kemampuan sosial anak tidak bisa hanya diajarkan secara teoritis saja. Namun, praktik juga sangat penting untuk dilakukan. Sebab jika anak-anak tidak memiliki kemampuan sosial, maka hal tersebut dapat menimbulkan efek jangka pendek mau pun jangka panjang bagi sang anak.

"Ketika dua tahun ini kita mengalami kesulitan untuk menstimulasi anak-anak mempraktikkan kemampuan sosial tersebut, dalam jangka pendek sering kali anak-anak ini mengalami masalah pergaulan. Dianggap tidak mau bekerja sama, tidak sensitif pada kebutuhan orang lain dan lain-lain," kata Anna.

Anna mengimbau kepada para orang tua untuk membantu anak-anaknya dalam menstimulasi kemampuan sosialnya. Misalnya salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajarkan anak untuk berdonasi. Dengan demikian, hal itu dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian sang anak.

"Jadi memang penting sekali loh. Begitu masa pandemi ini mereda, segeralah mengembangkan, menstimulasi keterampilan sosial anak-anak kita. Misalnya menyisihkan barang-barang yang dia miliki untuk orang lain," ujar Anna."Sebetulnya ketika kita mengajak anak berdonasi, itu pun sudah membuat kita melakukan stimulasi terhadap kemampuan sosialnya," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement