Jumat 03 Jun 2022 15:05 WIB

Harga Telur Ayam Naik, NFA: Sudah Masuk Keseimbangan Baru

Harga telur ayam berada pada kisaran Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kg.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja telur menata telur ayam di salah satu agen di Jakarta, Jumat (3/6/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Mei 2022 mencapai 0,40 persen secara bulanan yang salah satunya disebabkan kenaikan harga telur ayam. Saat ini harga telur ayam mencapai Rp. 30.000 per kilogram.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja telur menata telur ayam di salah satu agen di Jakarta, Jumat (3/6/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Mei 2022 mencapai 0,40 persen secara bulanan yang salah satunya disebabkan kenaikan harga telur ayam. Saat ini harga telur ayam mencapai Rp. 30.000 per kilogram.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga telur ayam ras terus mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp 30 ribu per kilogram (kg) bahkan menjadi salah satu pemicu utama inflasi Mei 2022. Namun, Badan Pangan Nasional (NFA) menilai, kenaikan harga wajar karena telah memasuki keseimbangan harga baru.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, rentang harga telur ayam yang berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg merupakan harga yang sesuai dengan modal produksi yang harus dikeluarkan para peternak dan margin pedagang.

Baca Juga

"Harga saat ini adalah keseimbangan baru dan ini kita dukung. Jangan di bawah itu lagi karena kasihan pedagang dan peternak nanti tidak dapat daging," kata Arief kepada Republika.co.id, Jumat (3/6/2022).

Kenaikan harga telur ayam ras saat ini diakibatkan oleh tingginya harga pakan yang kini mencapai lebih dari Rp 7.00 per kg dari sebelumnya sekitar Rp 5.000 per kg. Kenaikan harga pakan erat dipengaruhi oleh harga jagung dalam negeri.

"Harga jagung jangan ditekan lagi nanti petani tidak mau tanam lagi, sudah baik saat ini kita tidak impor," katanya.

Meski demikian, Arief mengatakan pemerintah pun telah menyiapkan program bantuan jagung pakan sebanyak 50 ribu ton yang disediakan oleh Bulog. Harga pasar jagung pakan saat ini di atas Rp 5 ribu per kg, namun Bulog akan menjual dengan harga Rp 4.500 per kg sesuai acuan pemerintah.

Di sisi lain, NFA juga telah membantu lewat pemberian subsidi angkut jagung dari sentra produksi ke pusat-pusat peternakan ayam layer.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menambahkan, bantuan 50 ribu ton jagung itu merupakan penugasan dari pemerintah. Penyalurannya akan menyasar kepada peternak mandiri yang didata oleh Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement