REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pembalap Formula E yang telah tiba di Jakarta mengaku, panas Jakarta menjadi tantangan utama di seri Jakarta E-Prix ini. Juara Formula E 2020/2021, Nyck De Vries dari Mercedes-EQ Formula E Team, mengatakan, meski ada beberapa kesulitan beradaptasi, cuaca panas Jakarta menjadi yang utama.
“Menurutku yang paling menjadi kesulitan itu temperatur panas Jakarta. Selain dari baterai yang nyambung ke energi dan pengaruhnya juga roda-roda,” kata Nyck kepada Republika.co.id, saat ditemui di lokasi balap Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Jumat (3/5)
Dia mengatakan, tim harus mempertimbangkan semua tantangan yang ada. Hal itu, jelasnya, juga akan menjadi tantangan bagi semua pembalap di seri Jakarta ini. "Tapi, selama kita melakukan dengan baik, semoga balapan yang kompetitif besok bisa menempatkan saya di point yang bagus,” jelasnya.
Ditanya ekspektasinya untuk balapan kali ini, dia tak membahas lebih jauh. Pasalnya, balapan kali ini, menurut ia, akan jauh lebih kompetitif.
“Selain karena tantangan yang sama, semua pembalap sangat dekat (di klasemen) sedikit kesalahan bisa berdampak,” jelas pembalap yang kini berada di posisi keenam klasemen sementara.
Hal serupa juga dikatakan oleh Lucas Di Grassi dari Rokit Venturi Racing. Menurut Di Grassi, balapan kali ini memang akan sulit bagi semua pembalap.
Pasalnya, kata dia, cuaca panas di balapan ini akan sulit bagi pembalap untuk beradaptasi. Terlebih, saat pembalap, kata dia, hanya memiliki waktu sedikit untuk beradaptasi dengan panasnya Jakarta. “Paling sulit adalah panas. Tapi kita harus beradaptasi karena biasanya juga beberapa balapan sangat dingin dan sangat panas,” jelas Di Grassi.
Dia menyebut, taktik yang akan dilakukan merupakan keputusan terbaik dari tim. Menurutnya, dalam balap dua kali 30 menit dan beberapa lap kualifikasi laps, akan diperhatikan se-detail mungkin.
“Dan pembalap juga harus mengambil keputusan yang pas dengan cepat,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Stoffel Vandoorne dari Mercedes-EQ Formula E Team mengatakan, meski tantangan panas, pihaknya memiliki kesempatan baik. Dia mengaku, ada kesempatan luas bagi pihaknya untuk terus memimpin.
Dengan ia yang kini berada di posisi puncak, dan rekan setimnya, Nyck De Vries, yang juara tahun lalu, kata dia, tim Mercedes kini memiliki keunggulan mempertahankan posisi. Namun demikian, katanya, fokus tim saat ini adalah memacu balapan yang baik di seri Jakarta ini.
“Mobil kami punya kemampuan baik meski ada banyak tantangan di sini. Suhu udara sangat tinggi di sini, ban mobil mungkin akan berpengaruh nanti. Kami harus berusaha untuk memperjuangkan posisi depan,” tuturnya.
Berikut adalah Klasmen sementara hingga Seri Jakarta E-Prix
Stoffel Vandoorne dari Mercedes-EQ Formula E Team - 111
Edoardo Mortara dari Rokit Venturi Racing — 99
Jean Eric Vergne dari Techeetah - 95
Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing - 83 poin
Robin Frijns dari Envision Racing - 81
Nyc DeVries dari Mercedes-EQ Formula E Team - 65 poin
Andre Lotterer dari Tag Heuer Porsche Formula E Team -59
Pascal Wehrlein dari Tag Heuer Porsche Formula E Team - 51
Lucas Di Grassi dari Rokit Venturi Racing - 49
Antonio Felix Da Costa dari DS Techeetah - 42
Jake Dennis dari Avalanche Andretti Formula E -28
Sam Bird dari Jaguar TCS Racing - 28
Nick Cassidy dari Envision Racing -16
Oliver Rowland dari Mahindra Racing - 10
Sebastian Buemi dari Nissan E.Dams - 10
Oliver Turvey dari NIO 333 FE Team - 6
Maximilian Gunther dari Nissan E.Dams - 2
Alexander Sims dari Mahindra Racing - 2
Oliver Askew dari Avalanche Andretti FE -2
Dan Ticktum dari NIO 333 FE Team - 1
Sergio Sette Camara dari Dragon - 0
Antonio Giovinazzi dari Dragon - 0