REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/6/2022). IHSG melemah ke level 7.163,17 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin.
Pelemahan saham BUKA dan GOTO berkontribusi menekan pergerakan IHSG. BUKA terkoreksi hingga 2,63 persen ke level 296. Sementara GOTO terpangkas 2,26 persen ke posisi 346 setelah menguat signifikan pada dua hari perdagangan sebelumnya.
IHSG diperkirakan berpotensi melemah hari ini. "Hal tersebut sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (6/6/2022).
Sepanjang pekan lalu, DJIA turun 0,9 persen dan mencatatkan penurunan mingguan ke-9 dari 10 minggu terakhir. S&P 500 dan NASDAQ mengalami penurunan pekanan ke-8 dalam sembilan pekan terakhir dengan masing-masing mencatatkan penurunan 1,2 persen dan 1 persen.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun sempat lompat hingga 7 bps menyentuh 3 persen sebelum akhirnya di tutup di 2,96 persen.
Data Non-Farm Payrolls (NFP) memperlihatkan ekonomi AS di bulan Mei menambah pekerja dengan jumlah yang lebih besar dari ekspektasi. Menurut riset, hal ini memberi sinyal bank sentral AS, Federal Reserve, akan terus menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya untuk melawan inflasi.
Di pasar komoditas, harga emas anjlok hampir satu persen karena daya tariknya meredup seiring menguatnya nilai tukar dolar AS dan naiknya imbal hasil surat utang Pemerintah AS pasca rilis data pasar tenaga kerja (NFP).
Harga minyak mentah bergerak naik didorong ekspektasi keputusan OPEC untuk menambah target produksi sedikit lebih besar dari yang direncanakan tidak akan banyak mempengaruhi kondisi pasar minyak global yang masih ketat. Selain itu, permintaan minyak mentah di lprediksi akan meningkat seiring dengan penghapusan kebijakan Lockdown di Cina.
Meski IHSG berada di tengah tekanan, Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi beberapa saham berpotensi menguat. Berikut rekomendasinya:
BSML
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1310
Target Price 1 : 1535
Target Price 2 : 1665
Stop Loss : 1110
KPIG
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 94
Target Price 1 : 104
Target Price 2 : 109
Stop Loss : 84
PNBS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 67
Target Price 1 : 75
Target Price 2 : 78
Stop Loss : 59