Senin 06 Jun 2022 15:59 WIB

Golkar Harap Dukungan Politik Projo ke KIB Berlanjut

Golkar tetap kukuh mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bertumpu tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan sebuah ikhtiar partai-partai KIB yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk menunjukkan tradisi politik yang baru.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bertumpu tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan sebuah ikhtiar partai-partai KIB yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk menunjukkan tradisi politik yang baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan kehadiran Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi dalam Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu merupakan bentuk dukungan moral. Ia berharap, dukungan moral tersebut dapat berlanjut menjadi dukungan politik ke depannya.

"Kemudian itu jadi dukungan politik, kita berharap itu bisa berlanjut pada bentuk dukungan politik dari semua pihak, termasuk dari Projo," ujar Doli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Baca Juga

Koalisi Indonesia Bersatu, jelas Doli, masih terbuka dengan partai politik atau kelompok manapun yang ingin bergabung dengan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mengingat ketiga partai politik itu ingin membangun tradisi politik baru yang mengedepankan diskusi dan narasi yang positif dalam pembangunan Indonesia.

"Kami menuliskan cerita tentang Indonesia setidaknya lima tahun ke depan mau apa gambarnya, dengan konstruksi. Jadi kita bicara gagasan, nilai-nilai, konsepsi kenegaraan, konsepsi bangsa, itu yang kita bangun," ujar Doli.

Di samping itu, ia mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu belumlah membahas sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Namun, partainya tetap dengan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2019 untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres untuk 2024.

Menurutnya, Airlangga adalah sosok yang tepat untuk meneruskan program dan kebijakan dari Presiden Joko Widodo. Apalagi, Airlangga adalah orang yang sudah berada dalam bagian Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

"Pak Airlangga Hartarto, Golkar adalah bagian dari koalisi pemerintah. Jadi kami adalah bagian yang tugasnya adalah untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," ujar Ketua Komisi II DPR itu.

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi positif hadirnya Projo dalam Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu. Namun ia menegaskan, kehadiran Budi Arie Setiadi tak ada kaitannya dengan dorongan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres dari koalisinya.

"Ini tidak ada kaitannya dengan Ganjar sama sekali, kehadiran Projo di sana adalah bahwa Projo merupakan undangan dari KIB dan yang harus kami tegaskan," ujar Ace.

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi hadir langsung dalam acara Silaturahim Nasional yang digelar oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah koalisi yang cerdas.

"PAN mewakili pemilih Muhammadiyah, PPP nahdliyin, Golkar yang nasionalis, kan ini komponennya bagus. Di bawahnya tidak benturan, saya yakin ini koalisi cerdas," ujar Budi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6).

Ia menilai kerja sama antara ketiga partai politik itu merupakan sesuatu yang baik. Projo pun disebutnya siap berdiskusi dengan Partai Golkar, PAN, dan PPP dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

"KIB semangatnya sama dengan Projo, bahwa semangatnya dalam membangun negara yang besar ini kan tidak bisa sendirian. Harus seluruh komponen bangsa, bersatu padu, kerja sama, bergotong royong," ujar Budi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement