Selasa 07 Jun 2022 05:30 WIB

25 Pasutri di Depok Ikuti Sekolah Ayah Bunda Angkatan IV  

Sekolah Ayah Bunda guna mengatasi permasalahan yang terjadi dalam keluarga.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok kembali menggelar Sekolah Ayah Bunda Angkatan IV.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok kembali menggelar Sekolah Ayah Bunda Angkatan IV.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok mulai menggelar Sekolah Ayah Bunda Tahun 2022. Sebanyak 25 pasangan suami istri (pasutri) mengikuti kegiatan ini selama enam hari setiap pekan di Wisma Hijau Kota Depok.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, Sekolah Ayah Bunda adalah sekolah informal yang digagas oleh pihaknya, guna mengatasi permasalahan yang terjadi dalam keluarga. Sekaligus membentuk duta-duta ketahanan keluarga yang diharapkan dapat menjadi mitra Pemerintah Kota Depok dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya keluarga di wilayahnya masing-masing.

"Sekolah Ayah Bunda angkatan keempat diikuti 25 pasutri,.semuanya warga Kota Depok," ujar Nessi di Balai Kota Depok, Senin (6/6/2022).

Menurut Nessi, Sekolah Ayah Bunda merupakan agenda rutin tahunan yang dimaksudkan untuk mewujudkan ketahanan keluarga, serta meningkatkan kapasitas orang tua dalam melakukan pengelolaan terhadap SDM keluarga. Ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini, di antaranya menguatkan pemberdayaan lingkungan ramah keluarga, menguatkan pembangunan keluarga menuju masyarakat berkualitas dan sejahtera.

"Lalu tersedia sarana pembelajaran untuk ayah dan bunda dalam mengelola keluarga, serta melakukan edukasi orang tua dalam dalam proses pengelolaan sumber daya keluarga," terangnya.

Lanjut Nessi, selama pendidikan, peserta dibekali ilmu tentang penguatan konsep diri, bijak dalam penggunaan gawai, ayah pemimpin keluarga, bunda bahagia, menjadi entrepreneur, membangun chemistry dengan pasangan. Lalu gizi keluarga, stimulasi tumbuh kembang, manajemen konflik, keluarga, stimulasi sensori integrasi, Ayah yang dirindukan, rumah rapi, cinta dan seksualitas, dan ketahanan keluarga.

"Sekolah Ayah Bunda merupakan inovasi dan pernah meraih penghargaan top 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2021," ungkapnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement