REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok berencana mengagas program Sekolah Ibu dan Ayah. Keberadaan program sekolah tersebut untuk mendorong ibu dan ayah untuk menerapkan pola pengasuhan anak yang baik serta bertujuan, membangun karakter positif anak yang didasarkan pada keteladanan orang tua.
"Depok akan menghadirkan Sekolah Ayah dan Bunda untuk berbagai lapisan masyarakat. Mudah-mudahan menjadi penyokong atau mendukung Depok Sahabat Keluarga, dan Kota Layak Anak (KLA)," ujar Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida, di Balai Kota Depok, Jumat (25/1).
Menurut Elly, Sekolah Ayah dan Bunda berkonsep parenting berbasis masyarakat dan dibuka kesempatan secara luas, bagi siapa pun dari berbagai profesi dan latar belakang yang ingin menjadi relawan. "Kita akan mengadakan pelatihan kepengasuhan atau Training of Trainer (ToT), kita juga sedang membuat modul yang nantinya bisa menjadi rujukan para relawan," jelasnya.
Dia menambahkan, para relawan akan bergerak secara masif di tengah warga. Baik saat pengajian maupun di kegiatan arisan keluarga "Jadi sifatnya kita buat per angkatan. Setelah berjalan setahun, kita evaluasi terkait kegiatan mereka setiap bulannya, kerja sama dengan kader, PKK, atau Posyandu," terang Elly.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyambut baik program TP PKK yang menginisiasi Sekolah Ayah dan Bunda tersebut. Diharapkan program ini dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan tentu sangat sejalan dengan program ketahanan keluarga yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Kami juga mengharapkan dapat terwujud Depok Kota Layak Anak," kata Pradi.