REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten mendorong optimalisasi penerimaan dan penyaluran zakat oleh Baznas di daerah itu, terutama dari kalangan aparatur sipil negara di lingkungan pemprov.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar di Kota Serang, Banten, mengatakan, zakat memiliki potensi besar dalam mendampingi program pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat. "Zakat kalau efektif hampir sama dengan APBD untuk pembangunan," kata Al Muktabar saat menerima pengurus Baznas Provinsi Banten di Ruang Rapat Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, di Kota Serang.
Pemprov Banten mendorong kehadiran kerangka dan pola kerja untuk membuka peluang optimalisasi penerimaan zakat di Provinsi Banten. Ia juga menyatakan kesiapan memfasilitasi dan bekerja sama dalam mengoptimalkan penyaluran zakat Baznas Provinsi Banten.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menyatakan tidak antikritik dan siap menerima masukan, khususnya untuk pembangunan Provinsi Banten. "Kalau untuk membangun, ayolah kita. Berikan masukan positif. Selama sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan akan saya laksanakan," kata dia.
Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Syarjaya mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang sejak menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten memberikan dukungan dalam optimalisasi penerimaan zakat, khususnya zakat para ASN di lingkungan Pemprov Banten. Dia mengatakan hingga 31 Mei 2022 penerimaan zakat Baznas Provinsi Banten sudah mencapai Rp 11 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya Rp 23 miliar.
Baznas Provinsi Banten juga mengundang Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar untuk hadir pada Rapat Koordinasi Daerah Pimpinan Baznas Provinsi Banten yang akan dilaksanakan pada 9 Juni 2022.