Kamis 09 Jun 2022 15:05 WIB

Kementan: Produksi Gula 2022 Diproyeksi Naik Jadi 2,5 Juta Ton

Rata-rata produksi gula nasional baru mencapai 2 juta hingga 2,3 juta ton

Rep: dedy darmawan nasution/ Red: Hiru Muhammad
Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksi adanya kenaikan produksi gula nasional tahun ini menjadi 2,5 juta ton. Proyeksi itu mengalami kenaikan dari realisasi produksi gula 2021 sebanyak 2,35 juta ton. Truk pengangkut tebu bongkar muatan di Pabrik Gula Glenmore, PTPN XII, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (9/6/2021). Pada musim buka giling 2021 PT. Industri Gula Glenmore menargetkan peningkatan produksi gula dari sebelumnya 44 ribu ton tahun 2020 menjadi 55 ribu ton gula yang dapat mensuplai kebutuhan gula nasional mencapai 2 persen.
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksi adanya kenaikan produksi gula nasional tahun ini menjadi 2,5 juta ton. Proyeksi itu mengalami kenaikan dari realisasi produksi gula 2021 sebanyak 2,35 juta ton. Truk pengangkut tebu bongkar muatan di Pabrik Gula Glenmore, PTPN XII, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (9/6/2021). Pada musim buka giling 2021 PT. Industri Gula Glenmore menargetkan peningkatan produksi gula dari sebelumnya 44 ribu ton tahun 2020 menjadi 55 ribu ton gula yang dapat mensuplai kebutuhan gula nasional mencapai 2 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksi adanya kenaikan produksi gula nasional tahun ini menjadi 2,5 juta ton. Proyeksi itu mengalami kenaikan dari realisasi produksi gula 2021 sebanyak 2,35 juta ton.

"Jadi ada peningkatan produksi sekitar 150 ribu ton, ini karena luas areal tebu juga meningkat 5.000 hektare menjadi 451 ribu hekatare," kata Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementan, Adi Praptono di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Diketahui, rata-rata produksi gula nasional baru mencapai 2 juta hingga 2,3 juta ton sehingga mengalami defisit sekitar 800 ribu ton. Adi mengatakan, peningkatan produksi pada 2022 didukung dengan beroperasinya lima pabrk gula baru yang telah dibangun dalam waktu tiga tahun terakhir.

Meski Kementan memproyeksi kenaikan produksi gula 2022 hanya 150 ribu ton, para pabrik gula baru yang ada menargetkan produksi tahun ini bisa mencapai 400 ribu ton dan menjadi tambahan baru dari produksi gula."Dengan adanya lima pabrik gula yang baru dan sudah modern ini, kami yakin kita bisa segera swasembada tahun 2024," ujar Adi.

Selain pembangunan pabrik gula baru, Adi mengatakan, pemerintah masih terus melakukan upaya ekstensifikasi lahan tebu sebanyak 75 ribu hektare serta intensifikasi seluas 200 ribu hektare. Adanya pabrik gula baru diharapkan ikut berkontribusi dalam perluasan lahan tebu di Indonesia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement