REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Siti Fadia Silva Ramadhanti mulai menjadi sorotan di dunia bulu tangkis. Terutama setelah ia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.
Maklum, tandemnya itu bukan atlet sembarangan. Apriyani berstatus pemenang Olimpiade Tokyo 2020 di sektor ganda putri. Kepada awak media, Siti Fadia mengaku belajar banyak dari rekannya. Itu membantu proses perkembangannya.
"Jadi lebih menyadari setiap poin ada tujuannya, karena lawan yang kami hadapi levelnya di atas, atau setara. Jangan asal buang bola. Pelajarannya, tanggung jawab dan disiplin," kata atlet kelahiran Bogor ini.
Ganda putri yang baru dipasangkan pada Maret 2022 ini tampil Impresif pada SEA Games 2021 di Vietnam. Mereka meraih medali emas. Teranyar, Apriyani/Siti turut mewakili merah putih pada Indonesia Masters 2022.
Tampil di rumah sendiri, pasangan tersebut belum tersentuh kekalahan. Kini keduanya berada di perempatfinal. Apri/Siti menumbangkan wakil Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien, dua gim langsung, 21-17, 21-19 di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
Kepada awak media, Apriyani menceritakan bagaimana ia membiarkan Siti Fadia untuk bebas berekspresi. Itu menambah kualitas relasi mereka. Hasilnya terasa di lapangan.
"Fadia boleh segan, tapi tidak perlu takut untuk mengeluarkan pendapat, berkomunikasi apa pun," ujar sosok 24 tahun itu.
Kini ia merasa telah mengenal rekannya lebih dekat. Ia berharap hubungan yang terjalin tidak sebatas dalam konteks olahraga. Tapi juga di keseharian.
"Aku sudah menganggap dia sebagai adik aku sendiri, teman, saudara," ujar Apriyani.
Pada perempat final Indonesia Masters 2022 Apri/Siti akan bertemu ganda putri Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Duel tersebut berlangsung di Istora, Jumat (10/6/2022).