REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bek tengah asal Jerman, Antonio Rudiger, mengakui ada tekanan yang dirasakannya saat memilih untuk bergabung dengan Real Madrid. Namun, eks bek tengah Chelsea itu yakin bisa langsung beradaptasi dengan karakter dan gaya permainan Real Madrid.
Mantan bek tengah AS Roma itu hijrah ke Los Blancos dengan status free transfer. Rudiger menolak untuk menerima perpanjangan kontrak dari Chelsea dan memilih meninggalkan Stadion Stamford Bridge usai lima tahun memperkuat klub asal London Barat tersebut.
Sempat disebut-sebut diincar Paris Saint-Germain dan Juventus, Rudiger akhirnya memilih pinangan kampiun Liga Champions musim ini, Real Madrid. Rudiger diikat kontrak dengan durasi empat tahun bersama Los Blancos.
Bergabung dengan klub tersukses di pentas Liga Champions, Rudiger mengaku merasakan tekanan tersendiri. Pun dalam menjawab ekpekstasi fans-fans Los Blancos untuk bisa meraih titel juara. Namun, eks bek tengah Stuttgart itu menegaskan tidak akan kesulitan untuk langsung beradaptasi di klub asal Ibukota Spanyol tersebut.
''Tentu, ada tekanan. Namun, itu bagian dari sejarah Real Madrid. Mereke terbiasa meraih kemenangan dan itu menjadi bagian dari mentalitas tim. Mentalitas ini juga sesuai dengan karakter saya,'' ujar Rudiger kepada Marca, Jumat (10/6).
Bahkan, Rudiger sesumbar bisa langsung mengambil peran dalam memimpin lini belakang Los Blancos. Bek tengah Timnas Jerman itu menyebut, kunci utama kepemimpinan di lini belakang terletak pada komunikasi intensif antara para penggawa di lini belakang.
Rudiger pun siap bekerjasama dengan Eder Militao dan David Alaba di jantung pertahanan. ''Sebagai pemain bertahan, kehadiran Anda harus bisa dirasakan dan berbicara langsung dengan rekan setim. Itu yang akan saya lakukan. Memiliki komunikasi yang baik dan memberikan motivasi kepada pemain lain,'' kata Rudiger.