Sabtu 11 Jun 2022 00:28 WIB

Menpora Sebut Sukses Wushu dan Kickboxing di SEA Games 2021 karena DBON

Menpora Amali kembali mengingatkan kedepan penerapan DBON akan semakin diperketat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gita Amanda
Atlet Wushu Indonesia Nandhira Mauriskha menuruni podium usai menerima medali perak yang diraihnya pada final Chang Quan Putri Wushu SEA Games 2021 Vietnam di Cau Giay Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Ahad (15/5/2021). Nandhira meraih medali perak pada nomor Taolu Jian Shu dan Chang Quan Putri.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Atlet Wushu Indonesia Nandhira Mauriskha menuruni podium usai menerima medali perak yang diraihnya pada final Chang Quan Putri Wushu SEA Games 2021 Vietnam di Cau Giay Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Ahad (15/5/2021). Nandhira meraih medali perak pada nomor Taolu Jian Shu dan Chang Quan Putri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah raga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, torehan membanggakan cabang wushu dan kickboxing di SEA Games ke-31 tahun 2021 Vietnam merupakan hasil dari penerapan Perpres Nomor 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Capaian prestasi ini (wushu dan kickboxing) akibat dari penerapan Perpres No.86 tentang DBON," kata Menpora Amali bersama Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto pada acara Malam Apresiasi SEA Games ke-31 Tahun 2021 Vietnam di Wisma AKR, Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis (9/6/2022) lalu.

Baca Juga

Menurut Menpora Amali, seluruh atlet yang terjun di SEA Games ke-31 tahun 2021 Vietnam, semuanya telah lolos dari penilaian tim review Kemenpora. Menpora Amali kembali mengingatkan kedepan penerapan DBON akan semakin diperketat.

"Jadi, tidak ada satupun atlet yang berangkat yang tidak lolos dari tim review. Untuk pembina dan pelatih, kedepan untuk SEA Games dan Asian Games 2023 kita akan lebih perketat lagi," ujar Menpora Amali dalam laman resmi kemenpora.

Sebelumya, Menpora Amali merasa senang dan bangga atas raihan tim wushu dan kickboxing bahkan melebihi dari target awal yang dicanangkan.

"Kita senang atas prestasi dari dua cabor ini. Bahkan, melebihi dari target. Selain itu medali emas pertama kita adalah dari kickboxing, bahkan sebelum SEA Games dibuka secara resmi. Ini menjadi penyemangat kita," tambah Menpora Amali.

Indonesia meraih hasil maksimal meski kontingen yang dikirimkan di SEA Games Vietnam tak sebanyak saat di SEA Games Filipina 2019 lalu. Hal ini dinilai karena Indonesia mempersiapkan diri dengan matang.

"Karena kita sungguh-sungguh mempersiapkan diri dengan latihan luar biasa, maka kontingennya berkurang setengah tapi peringkatnya naik menjadi peringkat tiga dari di SEAG Filipina di peringkat keempat," pungkas Menpora Amali.

Tim wushu Indonesia secara total sukses menyumbangkan 15 medali pada ajang SEA Games Vietnam 2021, yang terdiri dari tiga medali emas, sembilan perak, dan tiga perunggu.

Medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Seraf Naro Siregar pada nomor Taolu Daoshu/Gunshu Putra, Alisya Mellynar (Taolu Taijiquan Putri), dan Junita Malau (Sanda 48 kg Putri).

Sementara, cabang olahraga kickboxing berhasil meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu. Medali emas diraih Diandra Ariesta Pieter pada nomor Women’s Full Contact -56 kg dan Amanda La Loupatty yang berlaga pada nomor Women’s Low Kick -52 kg.

Medali perak dari Salmri Stendra Pattisamallo yang turun pada nomor Men’s Full Contact -51 kg. Kemudian medali perunggu dipersembahkan oleh Nadya Nakhoir dari nomor Women’s Full Contact -48 kg.

Turut hadir pada malam apresiasi ini, Menperin Agus Gumiwang, CdM SEA Games 2021 Vietnam Ferry Kono sekaligus Sekjen NOC Indonesia, para atlet, pelatih dan ofisial wushu dan kickboxing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement