REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya menyebarluaskan implementasi core values ASN BerAKHLAK, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) menggandeng ESQ/ACT Consulting adakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Sekjen, Sestama di seluruh Kementerian/Lembaga. BerAKHLAK, akronim dari BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. BerAKHLAK merupakan nilai dasar (core values) bagi para ASN yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Dikutip dari Antara, Jumat (10/6/2022), kolaborasi yang digelar di Ayana Midplaza Jakarta itu dihadiri oleh Rini Widyantini (Sekretaris Kementerian PANRB), Alex Denni (Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB), Ary Ginanjar Agustian (Founder of ESQ/ACT Consulting), Rinadi Agusyana (Board of Expert ESQ/ACT Consulting) serta seluruh sekjen Kementerian/Lembaga (pejabat setingkat eselon 1).
"Di sini kita akan menyamakan persepsi dan mendapatkan komitmen dari unsur pimpinan di setiap Kementerian/Lembaga dalam rangka akselerasi transformasi budaya kerja ASN BerAKHLAK," kata Rini.
Menurut Rini, komitmen dari level pimpinan di setiap instansi pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan implementasi budaya kerja ASN. Kemudian, diharapkan adanya kesamaan pemahaman mengenai roadmap dan rencana aksi penguatan budaya kerja ASN sehingga para pimpinan di instansi pemerintah berkomitmen untuk mewujudkannya.
"Saya harap core values dan employer branding menjadi bagian dari perubahan, lebih meningkatkan kolaborasi tim. Adanya rakor ini, saya berharap kita semua dapat lebih memahami langkah-langkah dalam mengimplementasikan core values BerAKHLAK dan 'Employer Branding Bangga Melayani Bangsa,'" kata dia.
Adapun Alex Denni dalam kesempatannya berbicara mengenai 'Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding dalam mempercapat ASN menuju birokrasi yang professional dan berkelas dunia'. Menurut dia, ada beberapa lembaga dan daerah yang sudah sangat antusias dalam implementasikan core values BerAKHLAK ini. Dimulai dari para menterinya, gubernur, walikota, bupati dan lainnya. Namun ada juga yang belum tahu sepenuhnya tentang core values ASN yang baru,” kata Alex.
“Oleh karena itu, di sini kita bahas tentang ‘mengapa’ ini perlu. Ketika ‘mengapanya’ kita sudah pahami lalu kita bicara ‘bagaimana’ baru kita bicara ‘apa’ yang sudah dan sedang kita lakukan untuk mempercepat transformasi ASN menuju birokrasi yang profesional dan berkelas dunia," kata dia.
“Banyak yang skeptis tentang kelas dunia, apa bisa ASN kelas dunia? Kelas dunia itu bukan status, bukan capaian, bukan soal kalah menang. Kelas dunia bicara soal perilaku, proses yang baik dari waktu ke waktu, kompetitif dan siap menang siap kalah. Kemudian belajar dari kesalahan,” ujar dia menambahkan.
Ary Ginanjar Agustian yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini bertanya soal siapa saja yang yakin ASN BerAKHLAK menjadi kenyataan.
Puluhan Sekjen mengacungkan tangannya tanda setuju bahwa core values BerAKHLAK dan 'Employer Branding Bangga Melayani Bangsa' akan diimplementasikan di seluruh lingkup ASN dan kesehariannya.
“Yakin. Itu saja dulu. Maka dari itu, hari ini kita ambil sebuah keputusan bahwa kita bisa mewujudkannya dengan komitmen yang sungguh-sungguh saat mengimplementasikan core values BerAKHLAK dan 'Employer Branding Bangga Melayani Bangsa',” kata tokoh pembangunan karakter ini.