Ahad 12 Jun 2022 08:30 WIB

Ditahan Imbang Hungaria, Hansi Flick Sebut Jerman Buat Terlalu Banyak Kesalahan

Jerman belum pernah menang dari tiga laga Grup A3 UEFA Nations League.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Jerman Hansi Flick.
Foto: EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI
Pelatih Jerman Hansi Flick.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerman belum juga meraih kemenangan dalam kiprahnya di UEFA Nations League musim 2022/2023. Dalam tiga laga di Grup A3, Jerman selalu memetik hasil imbang. Terakhir Die Mannschaft ditahan seri 1-1 oleh Hungaria di Puskas Arena, Budapest, Ahad (12/6/2022) dini hari WIB.

Pelatih Jerman Hansi Flick mengungkapkan kekecewaannya karena Die Mannschaft tidak pernah benar-benar mampu menciptakan dan mempertahankan momentum positif dalam serangan ke pertahanan Hungaria. Dia merasa timnya seharusnya berbuat lebih banyak untuk menembus pertahanan Hungaria yang sangat kompak.

Baca Juga

"Menjelang pertandingan, saya mengatakan bahwa ini akan menjadi pertandingan terberat kedua kami setelah pertandingan Inggris. Hungaria adalah unit yang sangat kompak, dan kami tidak berhasil bermain dengan cukup meyakinkan, kami membuat terlalu banyak kesalahan. Artinya, kami masih dalam proses pengembangan," kata mantan pelatih Bayern Muenchen ini dikutip dari laman resmi DBF.

Flick hanya membuat empat perubahan untuk pertandingan Hungaria dari tim yang bermain imbang dengan Inggris di Muenchen sebelumnya. Namun perubahan ini juga tak menunjukkan hasil signifikan.

"Kami harus memastikan bahwa kami mengambil pelajaran dari permainan ini. Kami kurang memiliki sedikit keyakinan. Saya tidak akan melanjutkan dan mulai membuat alasa. Kami menginginkan tiga poin hari ini, dan semua orang di ruang ganti kecewa karena kami tidak mendapatkannya," kata dia.

Jerman, kata dia, memiliki dua hari untuk memulihkan diri. Ia berjanji akan menyiapkan tim terbaik meladeni Italia di Borussia Park, Moenchengladbach, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.

"Kami akan memainkan sebelas pemain yang menurut kami paling sesuai untuk pertandingan melawan Italia," kata Flick lagi.

Jerman menempati posisi tiga klasemen Grup A3 dengan nilai tiga, di bawah peringkat dua Hungaria dengan empat poin dan pemuncak klasemen Italia dengan tujuh angka. Inggris menghuni dasar klasemen dengan nilai dua dari tiga laga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement