REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana haru terasa saat pemakaman Putra Sulung Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Pemakaman Keluarga Cimaung, Senin (13/6). Acara pemakaman tak hanya dihadiri oleh keluarga Ridwan Kamil tapi juga pejabat, artis dan tokoh masyarakat Jabar.
Salah satunya, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi. Menurutnya, sosok almarhum putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril ini bisa menjadi panutan bagi generasi muda atau milenial saat ini.
"Iya bisa jadi panutan karena dia (almarhum Eril) anak pejabat sukses, kuliahnya mandiri, berjiwa sosial tinggi termasuk di lingkungan tempat tinggalnya. Dia tunjukkan kepeduliannya dan itu jarang orang-orang seperti itu sehingga layak jadi panutan," ujar Prof Didi Turmudzi, di lokasi pemakaman Eril, di Islamic Center, Kampung Geger Beas, di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Menurut Prof Didi, selama ini keluarga Gubernur Ridwan Kamil memiliki hubungan khusus dengan Paguyuban Pasundan. Karena, Ridwan Kamil sendiri, merupakan Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan istrinya, Atalia Praratya Kamil merupakan alumni Universitas Pasundan.
"Begini, konteks ananda Eril dengan Paguyuban Pasundan tidak terlepas dengan antara Pak Ridwan Kamil selaku Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan ibunya Eril itu alumni Unpas. Dan waktu menyelesaikan magister saya yang membimbing," paparnya.
Prof Didi melihat, almarhum Eril merupakan sosok anak yang berhasil dididik dengan baik oleh kedua orang tuanya semasa hidup. Bukti didikan terbaik yang diberikan kedua orang tuanya kepada almarhum Eril tersebut, kata dia, bisa dilihat saat putra sulung Gubernur Ridwan Kamil tersebut berpulang ke Rahmatullah.
"Itu merupakan simbolisme atau gambaran bahwa ananda Eril ini adalah sosok yang sangat dicintai oleh masyarakat. Bahkan oleh jutaan orang seperti yang kita lihat kemarin-kemarin banyak warga yang datang menunggu kedatangan jenazah. Hingga banyak warga yang mendoakan terus menerus dimana-mana," katanya.
"Ini artinya, Pak Ridwan Kamil dan Bu Atalia telah berhasil mendidik dengan kecintaannya kepada anaknya, hingga perilaku yang dilihat masyarakat bahwa ananda Eril adalah sosok yg soleh, santun terhadap orang tuanya dan sukses dalam hal bidang pendidikan atau akademisnya," imbuhnya.