Senin 13 Jun 2022 16:33 WIB

Kemendagri Izinkan Pemda Beri Bantuan Madrasah, Pengamat: Bantuan untuk Guru Diperlukan

Bantuan pemda untuk madrasah diizinkan Kemendagri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Kemendagri Izinkan Pemda Beri Bantuan Madrasah, Pengamat: Bantuan untuk Guru Diperlukan. Foto:  Ilustrasi Siswa Madrasah
Foto: dok. Republika
Kemendagri Izinkan Pemda Beri Bantuan Madrasah, Pengamat: Bantuan untuk Guru Diperlukan. Foto: Ilustrasi Siswa Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan regulasi dan kebijakan bagi pemerintah daerah (Pemda) mengalokasikan anggaran pendidikan bagi madrasah sudah selesai. Menyusul kabar tersebut, Pengamat Pendidikan Islam Adian Husaini menyebut bantuan tunjangan guru merupakan hal yang paling diperlukan.

"Yang paling dibutuhkan madrasah, saya kebanyakan melihatnya adalah kebutuhan finansial, terutama untuk meningkatkan insentif guru," ujar dia saat dihubungi Republika, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Saat ini, ia menyebut rata-rata madrasah memberikan honor yang rendah bagi para tenaga pendidiknya. Karena itu, bantuan finansial merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh madrasah di Indonesia.

Selanjutnya, bantuan yang bisa diberikan oleh pemerintah daerah adalah kehadiran guru-guru yang berkualitas dan mumpuni. Kunci kemajuan pendidikan, lanjutnya, ada pada kualitas guru di sekolah-sekolah.

"Yang kedua, mungkin bantuan guru langsung. Artinya Pemda bisa mendatangkan guru ke madrasah dengan dibiayai oleh pemerintah," ujarnya 

Peran Kemendagri maupun Pemda disebut sangat besar untuk membantu mendukung tujuan kemajuan pendidikan tersebut. Kehadiran stakeholder di jalur ini menjadi suatu hal yang memungkinkan.

Adapun kepada madrasah, Adian menyebut keputusan dari Kemendagri ini merupakan hal yang baik. Namun, ia menitipkan pesan agar jangan terlalu bergantung pada bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Prinsip dari pendidikan Islam, baik pesantren dan madrasah, adalah keikhlasan dalam berjuang. Jangan sampai, jika nantinya jumlah bantuan yang diberikan menurun atau tidak ada sama sekali menjadi penyebab menurunnya semangat mengajar para pendidik.

"Insya Allah kalau madrasah itu menerapkan konsep pendidikan Islam yang benar, terutama yang menekankan aspek adab dan akhlak mulia, insya Allah tidak akan kekurangan. Itu sudah dijamin," lanjut dia.

Adian Husaini lantas mengutip QS Muhammad Ayat 7 yang menyebut, "Wahai orang-orang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement