Selasa 14 Jun 2022 19:28 WIB

PAN Jaring Capres dari DPD dan DPW PAN

Nama yang terjaring akan diputuskan dalam Rakernas PAN 2022.

Red: Joko Sadewo
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno bersama pengurus DPP PAN menggelar konferensi pers terkait penjaringan capres yang akan dilakukan PAN, Selasa (14/6/2022).
Foto: istimewa/doc humas
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno bersama pengurus DPP PAN menggelar konferensi pers terkait penjaringan capres yang akan dilakukan PAN, Selasa (14/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) akan menjaring capres mereka berdasarkan usulan dari bawah. Seluruh DPD dan DPW se-Indonesia akan mengusulkan nama untuk digodok di Rakernas PAN Agustus mendatang.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PAN di Warung Buncit, Jakarta Selatan. Hadir dalam kesempatan tersebut Waketum Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto, dan sejumlah anggota DPR RI dari F-PAN serta ketua DPW PAN dari seluruh Indonesia.

“Sesuai perintah Ketum PAN, hari ini kami mengumumkan kriteria capres dan cawapres yang akan diusung PAN,” kata Eddy Soeparno, dalam siaran pers,  Selasa (14/6/2022).

Dijelaskan Eddy, tahapan pencalonannya akan berdasarkan aspirasi dari bawah atau sistem bottom up. Seluruh DPD dan DPW se-Indonesia akan mengusulkan nama capres.  “Nama-nama itu untuk digodok di Rakernas PAN. Kita dengar aspirasi dari daerah,” papar Eddy Soeparno dalam pengantar konferensi pers.

Eddy menjelaskan bahwa tahapan ini akan berlangsung selama dua bulan, puncaknya akan diputuskan pada rakernas yang bertepatan dengan HUT PAN ke-24 pada Agustus mendatang.

“DPD dan DPW antusias. Bahkan beberapa sudah memunculkan nama-nama. Kemarin DPW Lampung sudah. DPD Cianjur sudah. Akan menyusul segera DPD dan DPW yang lain. Kami beri judul proses ini ‘PAN Memilih’. Ini akan semarak,” papar Eddy.

Adapun lima kriteria yang ditetapkan PAN untuk capres-cawapres yakni: (1) Nasionalis-religius. (2) Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat. (3) Berpihak pada kelanjutan generasi. (4) Memiliki semangat inovasi dan kolaborasi. Dan (5) Berwawasan Nusantara dan berperspektif global.

“Sesuai arahan Ketum, lima kriteria saja. Seperti Pancasila ada lima juga. Prinsipnya change and continuity. Kami mencari kandidat yang sesuai dengan platform dan asa PAN, setia pada Pancasila dan NKRI, mendorong ide-ide persatuan dan kemajuan, peduli pada pembangunan berkelanjutan dan regenerasi anak muda, serta membawa Indonesia berdaya saing di pentas global,” kata Bima Arya, yang turut hadir dalam konpres sebagai Ketua OC Rakernas PAN.

Sementara Yandri Susanto menambahkan, selain dari internal pengurus, PAN juga menjaring aspirasi dari publik.  Mereka akan berkomunikasi dengan para ulama, akademisi, kelompok buruh, profesional, pengusaha dan lainnya untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Baik di DPP maupun di DPW dan DPD. Semua elemen akan didengarkan oleh PAN, boleh datang menyampaikan aspirasi. Partisipasi publik sangat penting,” kata Yandri.

Sebelumnya diberitakan DPW PAN Lampung dan Banten mengusulkan nama Zulkifli Hasan dan Erick Thohir untuk diusung PAN. Kemudian DPD Cianjur mengusulkan Zulkifli Hasan dan Ridwan Kamil.

“Memang antusiasme dari dalam, ingin mengusung Ketum Zulhas. Muncul juga nama-nama seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan lainnya. Semua boleh mengusulkan. Kami sudah sampaikan kriterianya,” kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno.

Sejumlah Ketua DPW PAN hadir secara fisik dalam jumpa pers tersebut. Di antaranya Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio, Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari, dan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi.  Ketua DPW hadir secara daring. Mereka mengikuti pengarahan dan konpers ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement