REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Enam orang terluka terkena tembakan di kota Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Gubernur Wilayah Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan insiden terjadi di Klinsty sekitar 50 kilometer dari perbatasan.
Di aplikasi kirim pesan Telegram Bogomaz mengatakan jumlah korban luka bertambah menjadi enam orang. Dari laporan sebelumnya yang berjumlah empat orang.
"Mereka yang terluka memiliki luka pecahan peluru, mereka semua sudah masuk ke rumah sakit setempat. Kondisi mereka stabil," tulis Bogomaz, Selasa (14/6/2022).
Laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen. Tapi warga setempat mengunggah video yang memperlihatkan helikopter militer Rusia terbang di atas kota dan ada laporan listrik dan air di ke kota itu diputus.
Dalam beberapa pekan terakhir pemerintah wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina melaporkan semakin banyak peluru lintas batas yang merusak gedung-gedung dan melukai warga.
Terpisah, saluran kementerian pertahanan Rusia Zvezda News mengutip wali kota Donetsk yang dikuasai separatis pro-Rusia Alexey Kulemzin. Ia mengatakan jumlah warga kotanya yang tewas terkena tembakan bertambah dari tiga menjadi enam.
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengatakan alasan utama intervensi Ukraina adalah untuk melindungi pengguna bahasa Rusia dari persekusi dan serangan.
Ukraina mengatakan klaim persekusi Rusia tidak mendasar dan hanya alasan untuk menggelar invasi. Kiev menegaskan Moskow menggelar perang tanpa provokasi ke negara berdaulat.