REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karta (Persero) masih terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro yakin JTTS dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.
“Pembangunan jalan tol ini diproyeksikan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatra secara eksponensial,” kata Aloysius dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/6/2022).
Menurutnya hal tersebut tergambar pada nilai kelayakan ekonomi atau Economic Internal Rate of Return (EIRR) dari setiap ruas JTTS yang cukup tinggi. Selain itu, pembangunan JTTS juga diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia melalui penambahan penerimaan fiskal negara, munculnya pusat perekonomian baru, dan peningkatan pendapatan rumah tangga di sepanjang koridor JTTS.
Terkait pengembangan wilayah, Aloysius mengatakan dengan terbangunnya JTTS akan muncul pengembangan kawasan perekonomian baru di sepanjang koridor jalan tol. “Ini seperti akan dibangunnya Kawasan Industri Binjai tidak jauh dari Simpang Megawati di Jalan Tol Ruas Medan-Binjai, jalan ini meningkatkan konektivitas ke beberapa lokasi wisata di Provinsi Lampung, serta meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di Kota Dumai dengan beroperasinya Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Dumai,” jelas Aloysius.
Dia menambahkan, JTTS juga menjadi pemantik terhadap pariwisata setempat. Dengan adanya JTTS waktu tempuh perjalanan di Sumatra akan menjadi lebih efisien. Misalnya, dari Bakauheni sampai dengan Palembang waktu tempuh yang sebelumnya kurang lebih 10 jam menjadi 4,5 jam.
“Dan juga pembangunan JTTS diproyeksikan akan mampu menyerap tenaga kerja sampai dengan 2,3 juta orang selama masa konsesi jalan tol,” ujar Aloysius.