Kamis 16 Jun 2022 13:53 WIB

Anies, Ganjar, Erick Paling Banyak Diusulkan Sebagai Capres di Rakernas Nasdem

Hanya DPW Nasdem Papua Barat dan Kaltim yang tidak mengusulkan nama Anies.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham Tirta
Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Foto: istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memulai penyampaian usulan bakal calon presiden (capres) pada hari kedua Rakernas Nasdem 2022. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem.

Nama Anies Baswedan diusulkan oleh 32 DPW Partai Nasdem. Hanya DPW Partai Nasdem Papua Barat dan Kalimantan Timur yang tidak mengusulkan nama Anies.

Baca Juga

Kemudian, Ganjar Pranowo diusulkan oleh 29 DPW. DPW Kalimantan Timur, Banten Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan DKI Jakarta tidak mengusulkan nama Ganjar.

Sedangkan Erick Thohir diusulkan oleh 16 DPW. Nama lain yang diusulkan sejumlah DPW yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KASAD Jenderal Dudung Abdurahman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sejumlah DPW juga mengusulkan kader internal Partai Nasdem seperti Rachmat Gobel yang diusulkan oleh 11 DPW. Kemudian ada juga Ahmad Sahroni, Lestari Moerdijat, Prananda Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo, dan Viktor Laiskodat yang diusulkan sejumlah DPW Partai Nasdem. Hanya DPW Kalimantan Tengah yang usulkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai capres.

Pada akhir forum, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menyebut penentuan capres tidak dilakukan dengan sistem voting, melainkan hak prerogatif Surya Paloh sebagai ketua umum. Banyaknya jumlah usulan DPW tidak juga menentukan capres mana yang akan diusung Partai Nasdem di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement