Jumat 17 Jun 2022 14:22 WIB

Kedubes India Didemo, Polisi Tutup Jalur Lambat Jalan Rasuna Said

Tidak ada pengalihan arus lalu lintas karena adanya demo di depan Kedubes India

Rep: Ali Mansur/ Red: Nur Aini
Pengunjuk rasa mengikuti aksi di depan Kedubes India, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pengunjuk rasa mengikuti aksi di depan Kedubes India, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Setiabudi menyiagakan personel pengamanan aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jumat (17/6/2022) siang. Namun demikian, tidak ada pengalihan arus lalu lintas. Polisi hanya menutup jalur lambat Jalan Rasuna Said karena massa diperkirakan akan berada di jalur ini.

"Tidak ada (pengalihan) tetap jalur cepat bisa digunakan nanti. Paling ditutup cuma jalur lambat yang dari Epicentrum ke Hotel Luwangsa ditutup karena mengingat massa nanti di jalan raya, di jalur lambat yang dipakai mereka," ujar Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Agung Permana, dalam keterangannya, Jumat (17/6/2022).
 
Aksi bertajuk 1706 itu digelar oleh elemen massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Dalam beberapa flayer ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan kedubes India itu tertulis "Panggilan Jihad kembali datang, aksi bela nabi. Ayo kita kepung Kedubes India".
 
Untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut, menurut Agung, pihaknya menyiapkan 600 personel dan satu unit mobil baracuda. Agung mengimbau kepada peserta aksi untuk mematuhi tata tertib ketika menyampaikan aspirasi di muka umum.
 
"Imbauan tertib saja, jangan anarkis, jalanin sesuai prosedur kalau dibatasin terakhir sampai pukul 18.00 WIB ya," kata Agung.

 

Baca Juga

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement