Senin 20 Jun 2022 18:41 WIB

DD Sampaikan Dakwah Transformatif

Model dakwah ini terdapat beberapa pendekatan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Para Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) kembali menyalurkan bantuan di wilayah Dusun Tubeket, Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.
Foto: Dompet Dhuafa
Para Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) kembali menyalurkan bantuan di wilayah Dusun Tubeket, Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Officer Layanan Dakwah Pimpinan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Ahmad Pranggono mengatakan, model dakwah yang disampaikan DD transformatif, yang turut melayani kebutuhan dasar dan menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat.

"Dakwah transformatif yakni model dakwah yang  memposisikan Dai tidak hanya mengandalkan pemberian materi keagamaan dan lainnya secara verbal tetapi berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar hingga ragam problematika masyarakat dengan melakukan proses manajerial, pendampingan secara langsung dan bersama umat sebagai problem solver," kata Ahmad dalam acara 'International conference zakat, infaq, sodaqoh, and waqf for the people empowerment', pada Senin (20/6/2022) secara daring.

Baca Juga

Ahmad mengatakan, model dakwah ini terdapat beberapa pendekatan di antaranya, Dakwah Pemberdayaan Bil lisaan, Bil haal, Bil hikmah dan Bil qolam. Dakwah transformatif DD mencakup dakwah dan budaya, ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan.

"Dakwah di luar negeri yakni dai ambassador, islamic online course, cordofa talks, untuk kemitraan dakwah yakni Dai pemberdaya, pusat belajar mengaji, kajian kantor dan masjid, Dai samudra, Dai tanggap bencana, Dai sahabat lapas, dan Dai Sahabat pasien, untuk dakwah mualaf yakni Bina santri mukim, bina zonasi, mitra cabang dan mualaf preneur," ucap Ahmad.

Dia mengatakan, Yayasan Dompet Dhuafa Republika merupakan lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa, dan memiliki sejumlah program ekonomi di tanah air. Program ekonomi yang dimiliki di antaranya, sembilan pertanian, 12 sentra ternak, delapan UMKM, dua kampung agroindustri, dan dua keuangan mikrosyariah.

Ahmad mengungkapkan, untuk penerima manfaat departemen dakwah pada 2021 di luar negeri yakni 5.139 orang. Untuk dakwah mualaf 1553 penerima manfaat dan kemitraan dakwah 19.629 orang. Total penerima manfaat mencapai 26.321 orang dengan anggaran Rp 4,8 milyar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement